 |
| Kajari Ogan Ilir Nur Surya didampingi Kasi Pidsus Julindra Purnama Jaya (Foto : Dok Sumsel Pers) |
PALEMBANG, SP - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Ilir saat ini tengah menyelidiki kasus dugaan yang melibatkan jaringan mafia tanah dalam praktik tindak pidana korupsi.
Hal itu dikatakan Kajari Ogan Ilir Nur Surya didampingi Kasi Pidsus Julindra Purnama Jaya dan Kasi Intelijen Ario Apriyanto Gofar saat ditemui di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, Jumat (4/8/2023) kemarin.
"Tim penyidik Kejari Ogan Ilir telah mulai melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap seluruh skema kejahatan tersebut," ujar Kajari Ogan Ilir Nur Surya.
Nur Surya mengatakan, kedatangannya ke Kejati Sumsel untuk melaporkan perkembangan terkini dalam penyelidikan kasus tanah liar di Kabupaten Ogan Ilir.
“Kami ingin memberitahukan kepada Bapak Kajati Sumsel. Bahwa saat ini kami tengah melakukan penyelidikan intensif terhadap kasus jaringan tanah liar yang diduga melibatkan jaringan mafia tanah di Ogan Ilir dan saat ini masih dalam tahap pengumpulan alat bukti serta keterangan yang berkaitan dengan kasus tersebut," tegasnya.
Nur Surya juga memastikan, bahwa tidak ada celah bagi para pelaku kejahatan tanah di wilayah hukum Ogan Ilir.
“Jika nanti bukti-bukti yang kami kumpulkan sudah cukup kuat. Kami akan meningkatkan status perkara ini dari penyelidikan menjadi penyidikan,” ujarnya.
Nur Surya menambahkan, bahwa dalam menyelidiki kasus jaringan tanah liar pihaknya telah mendapat dukungan penuh dari Jaksa Agung RI dan juga Kajati Sumsel.
"Perkara ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak yang berkepentingan. Dan Kejari Ogan Ilir bertekad untuk memberikan kontribusi nyata dalam memberantas jaringan mafia tanah dan akan membawa mereka ke pengadilan," pungkasnya. (Ariel)
