 |
| Para pencari kerja di Job Fair Kota Palembang di PTC beberapa waktu lalu |
PALEMBANG, SP - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih ada 55 ribu warga Palembang yang tidak punya pekerjaan atau menganggur, jadi PR pemerintah saat ini.
Jumlah pengangguran ini juga terjadi karena bertambahnya jumlah angkatan kerja, seiring dengan meningkatnya lulusan sekolah yang siap kerja.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Palembang Rediyan Dedi mengatakan, jumlah 55 ribu warga tidak punya pekerjaan itu sudah mulai menurun sejak 2023.
"Angka pengangguran di Kota Palembang ini memang masih tinggi, tapi ini sudah turun sekitar 5 persen," katanya.
Angka pengangguran di Palembang pun jadi yang tertinggi di Sumatra Selatan (Sumsel). Jumlah itu juga dipengaruhi karena Bumi Sriwijaya merupakan ibu kota dan memiliki lebih banyak jiwa usia produktif dibandingkan kabupaten/kota lainnya.
Tercatat ada 55.852 jiwa di Palembang menyumbang angka pengangguran, dan dari nominal itu memang mengalami penurunan dibandingkan periode sama di tahun 2023.
Data BPS melaporkan pada fase tersebut, jumlah pengangguran Palembang tembus angka 64.101 jiwa dan di tahun 2024 turun 8.249 jiwa.
"Penurunan ini tidak lepas dari program Walikota Palembang Ratu Dewa yang berhasil menyalurkan ratusan tenaga kerja, baik tingkat nasional maupun internasional," katanya
Sementara dari data Disnaker Palembang, lanjutnya, sebanyak 264 tenaga kerja yang sudah mendapatkan pekerjaan kini telah aktif kerja dalam negeri, kemudian 50 tenaga kerja lainnya ditempatkan di luar negeri dan luar Indonesia lewat program 'Ado Gawe'.
Para pencari kerja tinggal mencari lowongan yang disiapkan di akun TikTok Palembang Ado Gawe yang bisa dilihat langsung info loker terkini.
"Selain itu, juni ini, rencananya kita adakan Job Fair, kedepan diharapkan pengangguran terus menurun di Palembang," katanya.
Walikota Palembang, Ratu Dewa menambahkan, selain program Ado Gawe, pemerintah kota pun komitmen untuk proaktif membantu para pencari kerja (pencaker) khususnya di Bumi Sriwijaya dalam menekan jumlah pengangguran yang mencapai ribuan orang.
"Kami mulai dengan digitalisasi seperti ado gawe, yang menayangkan loker lewat media sosial, dan akan ada langkah program lain sebagainya," jelasnya.
Terbaru dari informasi Disnaker Palembang yang telah mendata para pencari kerja, ke depan pemkot akan menjalin kerjasama dengan berbagai BUMN dan beberapa perusahaan perbankan di Palembang.
"Salah satunya Pusri yang bakal mengalokasikan 30 persen untuk warga Palembang," katanya. (Ara)
