![]() |
Walikota Palembang Ratu Dewa |
PALEMBANG, SP - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sedang melakukan efisiensi anggaran besar-besaran untuk konsumsi makan dan minum di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kebijakan ini diambil Pemkot Palembang sebagai respons atas temuan di sejumlah daerah terkait realisasi anggaran yang membengkak hingga miliaran rupiah.
Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan pihaknya secara aktif menekan potensi pemborosan anggaran, salah satunya dengan mengurangi penggunaan botol plastik agar lebih hemat.
"Kami ingin lebih hemat dan ramah lingkungan. Penggunaan botol plastik sudah mulai dikurangi," katanya.
Sekda Palembang juga memeriksa lebih seksama pengeluaran anggaran makan dan minum OPD, terkhusus di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta APBD Perubahan Tahun 2025.
"Sudah saya minta untuk cek dan kami meyakini tidak terjadi pembengkakan anggaran, kami sudah mengurangi penggunaan botol plastik sebagai bagian efisiensi," kata Sekda Palembang Aprizal Hasyim.
Aprizal mengatakan, Kota Palembang melakukan efisiensi untuk semua kegiatan sesuai yang diamanatkan Pemerintah Pusat, artinya tidak hanya soal konsumsi makan dan minum saja.
Termasuk pula mengurangi dan mengevaluasi kegiatan di hotel dan perjalanan dinas, sehingga sejauh ini belum ditemukan adanya pembengkakan anggaran.
"Sesuai yang diamanatkan Pemerintah pusat, jadi kami memang mengurangi kegiatan-kegiatan di hotel dan perjalanan dinas," katanya.
Pemerintah Kota Palembang akan melakukan evaluasi tahap dua, untuk memastikan pembangunan untuk pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dapat berjalan sesuai program yang ada.
Langkah ini diharapkan mampu menjaga kestabilan fiskal daerah sekaligus memastikan penggunaan anggaran tepat sasaran, transparan, dan bebas dari pemborosan. (Ara)