![]() |
DAS Sungai Bendung |
PALEMBANG, SP - Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Bendung akan direvitalisasi mulai pertengahan 2025 ini oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWS) VIII.
Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, DAS Sungai Bendung merupakan tempat beroperasinya 6 pompa air besar berkapasitas 36.000 liter perdetik. Sesuai dengan pemetaan di lapangan, air banjir akan dialirkan dan dihimpun di DAS ini.
"Hanya saja aliran air saat ini menuju DAS Bendung tidak optimal. Jika berfungsi optimal maka air banjir di beberapa titik area bisa tercover oleh Sungai Bendung," katanya usai rapat koordinasi penanggulangan banjir bersama BBWSS Wilayah VIII, Jumat (4/6/2025).
Penanggulangan banjir dengan revitalisasi DAS Sungai Bendung Pemkot Palembang akan mendapatkan bantuan dana dari World Bank yang diajukan oleh BBWSS Wilayah VIII sekitar Rp750-800 miliar.
Untuk mendapatkan dana ini Pemkot Palembang akan berkoordinasi dengan BBWSS soal kesiapan lahan DAS Bendung dari utilitas, rumah di tepi sungai dan lainnya yang harus clear.
"Nilai investasinya Rp750 miliar, secara bertahap DAS Bendung akan diperbaiki mulai pelebaran drainase dan lainnya," ujarnya.
Kepala Bappeda dan Litbang Kota Palembang, Korlena menambahkan, pada tahap kedua pengerjaan Sub DAS Bendung ini pemkot akan dapat Rp400 miliar untuk penanganan 3,6 Km DAS tahap kedua nanti.
"Dari 5,4 km ini sekarang hanya bisa mencakup 1,8 Km, sisanya 3,6 Km akan diperbaiki sedimentasinya, penyempitan dan utilitas lainnya," katanya.
Kepala BBWSS Wilayah VIII Feriyanto Pawenrusi mengatakan, geografis Kota Palembang dipengaruhi oleh 19 Sub DAS tapi diantaranya empat yang paling berpengaruh karena letak di tengah kota yakni Sub DAS Sungai Bendung, Sekanak, Lambidaro dan Sub Das Dua.
"Kita tangani secara komperhensif. Butuh Rp800 miliar yang akan dicoba dengan pendanaan loan World Bank. Pengerjaan bertahap di tengah ini melalui APBN murni Rp38 miliar" katanya. (Ara)