Notification

×

Tag Terpopuler

400 Prajurit TNI Dikirim ke Perbatasan Timor Leste

Wednesday, August 28, 2019 | Wednesday, August 28, 2019 WIB Last Updated 2019-08-28T10:16:15Z


400 Prajurit Dikirim Ke NTT (foto/RWN)
PALEMBANG, SP - Sebanyak 400 prajurit Yonif Raider 142/Ksatria Jaya tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) diberangkatkan ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka bertugas mengamankan perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Prajurit dilepas secara resmi oleh Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial di Dermaga Pelabuhan Kolinlamil Boom Baru Palembang, Rabu (28/8). Syafrizal mengatakan, tugas ini sangat mulia dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi prajurit. Hal itu menjadi pengalaman sebagai prajurit TNI.

"Laksanakan dengan totalitas tinggi, jaga profesionalitas, dedikasi, disiplin, dan tanggung jawab," ujarnya.

Selama bertugas, prajurit diminta memelihara komunikasi dan berkoordinasi dengan Tentara Timor Leste/Upf (Unidade De Patrulhamento De Fronteiras) yang bertugas di perbatasan. Hal ini penting untuk menghindari terjadinya salah paham dan mencegah terjadinya provokasi yang dapat merugikan kedua negara.

"Juga komunikasi dan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah setempat. Jika sewaktu-waktu ada permasalahan bisa diselesaikan dengan bijak dan prosedural," ujarnya.
"Terpenting rajin beribadah, jaga kesehatan dan keselamatan," sambungnya.

Sementara itu, Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan menjelaskan, Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ yang dipimpin Dansatgas Mayor Inf Ikhsanudin akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan selama lebih kurang sembilan bulan menggantikan Satgas Pamtas terdahulu yaitu Yonif 408/SBH dari Kodam IV/Diponegoro yang telah selesai melaksanakan tugas Pamtas.

Tugas pokoknya adalah mencegah terjadinya pergeseran patok-patok batas di wilayah perbatasan, membantu tugas dan fungsi instansi terkait bidang Kamtibmas, Keimigrasian, Bea Cukai dan penanganan awal terhadap pelanggaran tindakan ilegal dan beberapa tugas lainnya, seperti, menjaga penyelundupan barang dan menjaga pelintas batas yang masuk ke wilayah RI maupun Timor Leste.

Personil Satgas Pamtas diberangkatkan ke wilayah perbatasan dengan menggunakan KRI Teluk Lampung-540 akan melakukan perjalanan melalui jalur laut ditempuh sekitar kurang lebih satu minggu.

“Setelah tiba di Atambua akan melaksanakan serah terima tugas dan tanggung jawab pengamanan perbatasan di Sektor Timur," pungkasnya. (RWN)
×
Berita Terbaru Update