![]() |
Korprov Liga Putri U-17 Sumsel Piala Menpora 2019, Dr Yulia Tri Samiha MPd |
PALEMBANG, SP - Kiprah prestasi olahraga Sumsel kini terus mengalami akselerasi. Tak hanya sepakbola pria, sepakbola wanita pun kini terus mengharumkan nama Sumsel di ajang nasional.
Benar saja, pekan lalu Sumsel dinobatkan sebagai Kordinator Provinsi (Korprov) Wanita Terbaik di ajang Liga Putri U-17 Piala Menpora 2019 di Bandung Jawa Barat.
"Ya, pada kompetisi Liga Berjenjang U-17 Putri Piala Menpora di Bandung Jawa Barat. Saya selaku Korprov Sumatera Selatan yang ditunjuk operator nasional berhasil mendapatkan dua penghargaan. Pertama adalah Prestasi sebagai Koordinator Provinsi terbaik se Indonesia dan kedua Prestasi sebagai Koordinator Provinsi (Korprov-red) wanita terpopuler se Indonesia,"ujar Dr Yulia, Senin (19/8).
Ia menambahkan bahwa menurutnya moment dinobatkan sebagai Korprov Wanita terpopuler dan terbaik di ajang Liga Putri U-17 Piala Menpora 5-12 Agustus lalu, berkat kerjasama yang baik dan antusiasme dari Sumsel di perhelatan Liga pembinaan sepakbola putri ini.
Dua penghargaan ini juga, tak lepas dari peran aktif Korprov Liga Putri U-17 Sumsel Dr Yulia Tri Samiha MPd yang mendampingi Tim Putri Musi Rawas selama perhelatan tingkat nasional di Surabaya.
Meski tim Putri Musi Rawas tidak juara, namun penampilan mereka juga tidak mengecewakan bahkan mampu menahan tim dari Papua. Tetapi, bagi Dr Yulia, banyak yang perlu dibenahi, terutama kompetisi dan pembinaan tim-tim khusus sepakbola putri.
"Selaku Korprov U-17 Putri, saya berharap sumsel paling tidak bisa punya tim tangguh, yang siap berlaga pada kompetisi nasional dan sekaligus mampu menembus masuk Timnas Garuda emas. Saya sendiri siap jika ditunjuk utk membentuk Tim sepakbola putri,"harapnya.
Menurutnya, sejauh ini belum ada kompetisi berjenjang dan teragenda bagi sepakbola putri. Jik apun ada masih bersifat turnamen-turnamen saja.
"Sumsel lumayan banyak aset pemain putri. Untuk itu Asprov PSSI Sumsel harus banyak menggelar Kompetisi, ini untuk pembinaan dan ajang peningkatan prestasi bagi pemain sepakbola putri. Jika tidak ada kompetisi, maka sepak bola putri akan mati, kita kelak hanya sebagai penonton,"tegasnya.
Ia menyarankan sebaiknya pembinaan sepakbola putri di Sumsel diselaraskan pada agenda PSSI Pusat, sehingga bisa memacu semangat para pemain muda putri untuk bermain sepakbola. Apalagi Indonesia saat ini, mulai menggelar Liga 1 Putri. Hendaknya dijadikan moment menunjukkan prestasi dan bersiap diri menjadi pemain Profesional.
"Artinya kalau ada kompetisi maka akan ada pembinaan yang berkelanjutan. Peran Asprov PSSI sumsel melakukan sosialisasi ke Kabupaten/kota terkait pelaksanaan Piala Pertiwi yang digelar bulan Oktober-nopember ini," jelasnya.
Ia menilai ada dua hal secara umum yang perlu dicermati dari pembinaan sepakbola putri. Pertama kelompok senior dan kedua pada kelompok Usia Muda.
Terkait dengan permainan Musi Rawas di tingkat nasional. Selaku Korprov U-17 Putri Piala Menpora 2019, Yulia optimis Mura bisa berkembang lebih baik lagi."Melihat dari cara bermain mereka di seri Nasional kemarin, para pemain ini akan mampu bersaing dalam Timnas atau di liga. Papua terkenal dengan pemain sepakbola hebat masih bisa ditahan bermain Imbang tanpa gol oleh mereka," ujarnya.
"Sudah waktunya kita atur manajemen dan pengelolaan klub, agar Sumsel memiliki paling tidak satu tim tangguh yang siap berlaga di Nasional," jelasnya.
"Maka dengan diberikannya penghargaan sebagai Korprov terbaik se-Indonesia dan juga Korpro wanita terpavorit dalam Piala Menpora U17 tahun 2019, saya siap ditunjuk membentuk Tim Sepakbola Putri Sumsel," urainya.
Artinya, pembinaan prestasi yang dijalankan harus seimbang. Seimbang latihan dan juga diikuti kompetisi untuk melatih jam terbang. (Al Fatih)