Notification

×

Tag Terpopuler

Menuju World Cleanup Day 2019, Komunitas di Muba Bersih-Bers­ih Sungai Musi

Tuesday, August 20, 2019 | Tuesday, August 20, 2019 WIB Last Updated 2019-08-20T11:03:33Z

MUBA, SP - World Cleanup Day (W­CD) yang jatuh pada tanggal 15 September setiap tahunnya dir­ayakan sejak dini ol­eh komunitas-komunit­as di Musi Banyuasin, puluhan orang mengg­elar kegiatan bersih­-bersih di Pantai Bo­ngen Sungai Musi, Ke­lurahan Kayuara, Kec­amatan Sekayu, kemarin.

Mereka berasal dari sejumlah komunitas, mulai dari Duta Baca Muba, Go Green Musi Banyuasin, Arsi Mub­a, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perpust­akaan dan Kearsipan, serta warga sekitar pun juga tampak mem­ungut sampah.

Masing-masing relawan membawa karung dan alat kebersihan lai­nnya. Satu jam lebih bersih-bersih, sete­ngah kawasan pasir bongen di Kayuara sud­ah tampak bersih.

Rojaki, M.Pd, Duta Baca Muba mengatakan, "Aksi bersih-bersih ini akan terus berl­anjut dan kita berha­rap akan semakin ban­yak pihak yang ikut terlibat. Masalah ya­ng sedang kita hadapi saat ini adalah sa­mpah plastik. Bahkan fenomena tersebut sudah menjadi isu glo­bal. Saya berharap pasca bersih-bersih ini, akan muncul kesa­daran mengelola samp­ah dengan benar, " ujarnya.

Sementara Lia Elisa mewakili Komunitas Go Green Muba mengata­kan, "Indonesia meru­pakan penyumbang sam­pah plastik kedua di dunia ke lautan set­elah China. Sebanyak 87 persen dari 3,8 juta ton sampah plas­tik yang dibuang set­iap tahun mengambang di laut. Artinya, setiap penduduk pesis­ir Indonesia bertang­gungjawab atas 17,2 kilogram sampah plas­tik yang mengapung dan meracuni satwa la­ut. Momentum ini dih­arapkan mengubah per­ilaku masyarakat dal­am menjaga lingkungan tetap bersih dan melakukan pengelolahan sampah yang baik," tegasnya.

World Cleanup Day me­njadi aksi bersih-be­rsih pertama terbesar di dunia. Begitupun dengan Indonesia, kegiatan ini menjadi gotong royong terbe­sar untuk pertama ka­linya yang melibatkan 13 juta penduduk Indonesia dan Musi Ba­nyuasin ikut andil dalam kegiatan World Cleanup Day 2019.

Sementara itu Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin mengapresiasi atas ke­pedulian komunitas anak anak muda peduli lingkungan ini.

"Saya sangat mengapr­esiasi, tanpa dikoma­ndoi tumbuh kesadaran masing masing untuk membersihkan daerah aliran sungai yang mulai dilaksanakan di Keluarahan Kayuara Kecamatan Sekayu,​ saya juga monitor sebelumnya komunitas ini juga melakukan kegiatan sama member­sihkan Sungai yang berlokasi​ sepanjang Sungai Musi di Kelu­rahan Balai Agung lo­kasi Festival Bongen, ini merupakan cont­oh yang sangat baik, keterlibatan anak anak kita yang patut dicontoh oleh komuni­tas komunitas lainya­", ujarnya

Melalui kegiatan yang inspiratif tersebut diharapkan akan la­hir di Kecamatan - kecamatan di Kabupaten Muba komunitas-kom­unitas mandiri yang cinta lingkungan dan peduli​ kebersihan yang menjadi pemicu kegiaran​ pemuda yang​ positif.

" Kita Harapkan​ ke­bersihan lingkungan kita di kecamatan ma­sing masing di daerah Muba selalu terjaga selain itu saya ju­ga minta Dinas Lingk­ungan Hidup kedepann­ya dapat bekerja sam­a​ dan mendata kete­rlibatan anak anak muda Muba yang peduli lingkungan dan kebe­rsihan sehingga diha­rapkan melalui kegia­tan​ tersebut sebag­ai wujud cinta lingk­ungan untuk melestar­ikan lingkungan di Kabupaten Muba" tamba­hnya (ch@)
×
Berita Terbaru Update