![]() |
Para Pelajar Dirazia Satpol PP (foto/hsb) |
PALEMBANG, SP - Tim gabungan yang terdiri dari Pol PP Provinsi Sumsel, Pol PP Kota Palembang, Disdik Kota Palembang, biro hukum dan humas kominfo merazia 50 pelajar di Palembang hanya dalam waktu kurang lebih 90 menit.
"Kami dapatkan lebih dari 62 siswa yang berkeliaran di luar sekolah pada jam belajar. Mayoritas kami temukan di warnet," ujar Kasat Pol PP Provinsi Sumsel Aris Saputra, Kamis (22/8/2019).
Dia juga merasa miris karena siswa yang dirazia tak hanya siswa SMA, SMK namun ada pula siwa SMP dan bahkan siswa Sekolah Dasar (SD) yang kedapatan sedang
berada di warnet.
Puluhan siswa atau pelajar di Palembang ini dikumpulkan di aula Pol PP Provinsi Sumsel. "Kami kumpulkan di aula Pol PP untuk didata dan di berikan arahan serta peringatan. Baru kita serahkan ke sekolah masing masing melalui Disdik Provinsi Sumsel dan Kota," katanya.
Dia juga mengatakan adanya penertiban siswa atau razia siswa ini sesuai dengan Perda No 2 tahun 2017 pasal 55 dan 56 menyatakan bahwa tertib pelajar. Pol PP Sumsel dan Pol PP Palembang bersama Disdik Palembang dan Disdik Sumsel.
"Kami melaksanakan penertiban siswa yang berada di luar sekolah pada saat jam-jam belajar. Karena kami lihat dan melakukan pantauan siswa-siswa ini berkeliaran di warnet," ujarnya.
Dia juga mengatakan hari ini pihaknya melakukan razia di beberapa tempat. "Seperti di Puncak Sekuning, Bukit, kami sisir ke simpang Sekip kemudian ke Celentang dan dari beberapa titik itu kami mendapati 62 orang siswa dalam tempo waktu 1,5 jam," jelasnya.
"Berarti di TKP baru berapa menit, dan ini membuat kami miris. Dan merasa perlu memperhatikan secara khusus dari kejadian hari ini," katanya.
Setelah dari kejadian ini pihaknya mendata puluhan siswa ini sekolah dimana dan kemudian data-data ini akan kami koordinasikan dan kembalikan kepada Dinas Pendidikan Sumsel dan Kota Palembang selanjutnya akan diberikan kepada sekolah masing-masing.
Sementara itu, alasan siswa yang bolos sekolah ini dia mengatakan bahwa para siswa ini main ke warnet saat jam belajar karena mengikuti mata pelajaran yang tak mau disebutkannya.
Setelah razia pelajar ini, pihaknya juga akan memperingati warnet yang buka saat
jam belajar. "Saya akan beri peringatan keras kepada pemilik warnet agar tidak membuka warnet saat jam jam belajar. Akan kami sisir," katanya.
"Razia hari ini dilakukan di berbagai titik seperti di Sekip, Kandang Kawat, Veteran, Celentang dan Puncak Sekuning. Mereka rata-rata terjaring sedang main game dan media sosial di warnet pada saat jam pelajaraan sekolah," kata Aris (raf)