Notification

×

Tag Terpopuler

Rumah Amran Warga Desa Biyuku Dilalap Sijago Merah

Thursday, September 26, 2019 | Thursday, September 26, 2019 WIB Last Updated 2019-09-26T13:52:05Z

BANYUASIN, SP - Nasib naas dialami oleh Amran (32) warga RT 03 Dusun I Desa Biyuku Kecamatan Suak Tapeh. Rumah berukuran 5x5 m2 yang terbuat dari papan dan beratap daun nipa terbakar sijago merah pukul 09.00 WIB, akibat api yang berasal dari obat nyamuk. Kamis (26/09)
 
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya beberapa barang seperti lemari baju dan peralatan dapur hangus terbakar. Selain itu akibat kebakaran yang menimpa rumah korban meninggalkan kesedihan mendalam.

Istri Korban Widia Wati (28) menceritakan kronologi kejadian, dimana saat kejadian rumah sedang dalam keadaan kosong. "Suami saya bekerja sebagai buruh sadap karet," ujar Widia Wati.

Akibat kebakaran juga menyebabkan kerugian materi juga berupa uang tabungan sejumlah Rp 3 juta milik Widia Wati. "Uang Rp 3 juta saya taruh di lemari baju, karena tidak ada yang tahu selain saya maka uang tersebut hangus terbakar," Ujar Widia Wati dengan nada sedih.

Diakatakan Widia Wati, rencananya uang tersebut akan digunakan untuk memperbaiki rumah, namun harapan tinggal harapan. "Kami meminta belas kasihan keluarga, tetangga dan pemerintah Banyuasin untuk membantu meringankan beban.
 
Widia Wati menambahkan, selama ini keluarganya belum pernah menerima sekalipun program bantuan pemerintah baik bantuan PKH, KIP, KIS dan Beras Rasta."Kami ini keluarga miskin dan suami saya hanya menyadap karet milik orang lain," keluh dia.

Sementara Kades Biyuku Imron Rosadi saat dikonfirmasi media ini mengatkan memang dirinya sudah menerima laporan dari RT nya kalau rumah Amran terbakar.," Saya sudah menerima laporan dari Ketua RT bahwa telah terjadi kebakaran rumah warga. Kita turut prihatin dan berusaha akan memberikan bantuan untuk meringankan bebannya," ungkap Imron.

Menurut Kades Imron, keluarga Amran ini memang keluarga miskin. Rumahmya saja berlantaikan tanah, atap nipah dan berdinding dari rempesan kulit kayu." Saya berharap keluarga Amaran ini mendapatkan bantuan dari Pemerintah daerah," imbuh dia. (Adm)
×
Berita Terbaru Update