Notification

×

Tag Terpopuler

Rute Trans Musi KM 12 - Pasar 16 Ilir Berubah

Wednesday, September 18, 2019 | Wednesday, September 18, 2019 WIB Last Updated 2019-09-18T02:18:55Z

- Penumpang Diharapkan Maklum
 
PALEMBANG, SP - Menyuport operasional Light Rail Transit (LRT) agar lebih banyak peminat, beberapa waktu lalu Kementerian Perhubungan meminta di bawah jalur tersebut dilarang ada angkutan lainnya. Sehingga Trans Musi mengubah jalur pada trayek KM 12 - Pasar 16 Ilir. 

Direktur Utama PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J),  Ahmad Novan mengatakan, perubahan rute ini baru dan masih dalam tahap uji coba untuk 30 hari kedepan. Ini sesuai dengan yang diminta dari kementrian perhubungan untuk meningkatkan penumpang LRT.

Novan mengatakan, perubahan rute ini khusus untuk yang sejalur dengan LRT langsung, yakni rute KM 12 ke pasar 16 Ilir. "Tidak boleh langsung, jadi kita ubah dengan memutar," ujarnya. 

Dimana,  perubahan rute ini dari Alang - Alang Lebar (AAL) ke Sudirman kemudian ke Kolonel Atmo - Kapten A Rivai terus mutar - Charitas kemudian kembali  lagi ke AAL. "Jadi dari AAL itu kita ke Polda - JM Atmo belok kiri dan kembali lagi. Intinya tidak boleh masuk pasar 16 untuk selama uji coba ini," jelasnya. 

Perubahan rute ini dilakukan sekitar 2 minggu diuji coba. Sejauh ini,  masyarakat banyak ngeluh, keberatan soal ini karena harus nyambung lagi dengan angkutan lain. "Kalau dari kita ini pada dasarnya mendukung saja untuk suport LRT,  karena ini juga dari Kementerian ingin lihat penghasilan LRT,  meningkat atau tidak dengan penerapan perubahan rute TM ini," jelasnya. 

Pihaknya juga mengakui, memang selama ini rute Trans Musi AAL - Pasar 16 sangat strategis. "Namun ini akan kita lihat hasilnya, kalau tidak meningkat penghasilannya LRT, maka akan dirapatkan lagi ke pusat untuk di evaluasi," katanya.

Sebelumnya, untuk LRT ini PT SP2J sudah tutup dua rute, yakni yang ke OPI Mall dan Bandara SMB II. "Dua rute ini sudah ditutup, karena memang tidak boleh satu jalur dengan LRT, " jelasnya. 

Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Agus Supriyanto membenarkan, jika saat ini sedang dilakukan perubahan rute untuk jalur tersebut. "Ini untuk menyuport LRT, tapi tentu akan dilihat hasil uji cobanya. Paling penting keduanya dapat jalan beriringan," katanya.

Sementara itu, salah satu warga Palembang, Desma mengungkapkan, adanya perubahan rute membuat kebingungan. Apalagi saat penumpang ramai, maka semestinya dapat menempuh waktu ke tempat tujuan lebih pendek, harus lebih panjang lagi. 

"Kalau dikatakan agar semua tranportasi massal berjalan, katakanlah agar masyarakat naik LRT, harusnya kebijakan seperti ini strateginya lebih matang dan jangan dadakan serta harus terkesan memaksakan, apalagi masyarakat selama ini tahunya hanya rute itu," katanya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update