 |
PALEMBANG, SP - Untuk pertama kalinya Association of The Indonesian Tours and Travel (Asita) Sumatera Selatan berkolaborasi dengan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Sumatera Selatan menyelenggarakan event berjuluk Musi Travel Fair (MTF) 2019 di atrium Palembang Indah Mall (PIM) selama 3 hari mulai Jumat -Minggu (4-6 Oktober 2019).
Secara resmi kegiatan dibuka oleh wakil gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya diwakili oleh Seketaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Sumsel, Fitriana S.Sos MSi. Ia menyampaikan apresiasi luar biasa atas terwujudnya MTF 2019 ini.
"Sektor pariwisata akan berjalan apabila mendapat dukungan dari pentahelix pariwisata. Diantaranya terdiri dari akademisi, pelaku bisnis usaha pariwisata, masyarakat, pemerintah bersama berbagai dinas instansi dan media. Karena itu, perlu komitmen kelima unsur Pentahelix untuk bersepakat mengembangkan wisata berkelanjutan di Sumsel," jelasnya di sela pembukaaan event Jumat (4/10)
.
Fitriana menambahkan, Musi Travel Fair 2019 ini merupakan salah satu sumbangsih dari pelaku industri pariwisata melalui biro perjalanan pariwisata. Tentunya hal ini terwujud sebagai upaya strategis guna memaksimalkan pasar potensial di Sumsel.
Sementara itu, Anton Wahyudi selaku ketua DPD Asita Sumatera Selatan mengatakan, ini pertama kalinya kita mengadakan Musi Travel Fair secara bersama-sama, Asita dan Amphuri. Kegiatan dimulai tanggal 4-6 Oktober 2019.
"Asita ini lebih ke perjalanan liburan dan Amphuri lebih ke perjalanan ibadah umrah. Dengan digabung satu seperti ini bisa jadi one stop shopping, yang mau ibadah juga bisa nyari-nyari untuk liburan atau sebaliknya," katanya.
Untuk target Musi Travel Fair 2019 ini tidak muluk-muluk yaitu Rp 10 miliar. Target ini bukan tanpa alasan, sebab kalau dimisalkan kalau ada 10 kloter saja, berarti sudah 400 jamaah dan dikali Rp 25 juta itu hasilnya sudah Rp 10 miliar. Belum lagi dari yang jual tiket liburan dan lain-lain.
"Untuk untuk travel yang ikut dalam Musi Travel Fair ini, InsyaAllah saya jamin keberadaannya legal dan diketahui,” ungkapnya.
Harapan Anton, even seperti ini dapat diterima oleh masyarakat, sehingga tidak ada lagi jamaah yang tertipu.
Selain itu, pihaknya juga memberikan beberapa penawaran menarik di setiap travel agent selama berlangsungnya MTF 2019. Dan Anton berkeinginan even ini akan menjadi even tahunan. Mengingat kebutuhan ibadah masyarakat untuk ke tanah suci cukup meningkat. Bahkan bisa dua kali even dalam setahun (dkd)
