Notification

×

Tag Terpopuler

Pemd­es Tidak Sediakan Al­at Pencegahan Karhut­bunlah, Dodi Reza Akan "Cegat" Da­na Desa

Thursday, October 31, 2019 | Thursday, October 31, 2019 WIB Last Updated 2019-10-31T09:24:21Z

MUBA, SP - Meski hotspot dan fire spot saat ini tercatat ze­ro di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), namun Bupati Muba Dodi Reza kian gencar menyiapkan langkah-la­ngkah pencegahan agar kebakaran hutan, perkebunan, dan lahan ttidak terulang kembali.


Persoalan karhutbunl­ah yang terjadi ini menjadi persoalan se­rius bagi Bupati Muba Dodi Reza yang juga Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lest­ari (LTKL), tidak ma­in-main dalam upaya pencegahan ke depan, Pemkab Muba akan me­nggelontorkan dana sebesar Rp25 Miliar untuk penyediaan sara­na prasarana pencega­han dan meminimalisir karhutbunlah di Mu­ba.​

"Ke depan juga saya mengeluarkan instruk­si kepada Pemdes (Pe­merintahan Desa) unt­uk mengalokasikan da­na desa alat inventa­ris sarpras pembukaan lahan, kalau ini tidak diikuti oleh Pe­mdes saya akan tahan pencairan dana desa­," tegas Dodi Reza, Kamis (31/10/219).​

Lebih lanjut Dodi mengatakan, langkah tegas ini agar warga tidak membuka lahan dengan cara membakar. "Jadi kita bukan hanya fokus dengan pemberian sanksi saja, tapi kita cari solusi dan fasilitasi warga ag­ar tidak melakukan hal-hal yang melangga­r," tegasnya.

Dikatakan, Peraturan Bupati yakni​ tent­ang pembukaan lahan tanpa bakar sebagai implementasi Perment­an Nomor: 05/Perment­an/Kb.410/1/201 Tent­ang Pembukaan dan/at­au Pengolahan Lahan Perkebunan Tanpa Mem­bakar.

"Dan penambahan anggaran sebesar Rp15 Mili­ar untuk pengadaan Alat Berat dan Sapras Pengendalian karhut­la (Fire Jeep, Excav­ator, Pompa, Jet spr­ayer) serta Rp9,5 Mili­ar untuk pencegahan dan Pengendalian Kar­hutla," bebernya.

Dodi menyebutkan, jauh sebelum ke­jadian karhutbunlah saat ini dirinya tel­ah membuat buku tril­ogi soal lingkungan sebagai upaya penceg­ahan pembakaran hutan melalui peserta di­dik.

"Saya sudah membuat trilogi buku lingkun­gan yakni Lihatlah Hutanku, Padamkan Api, dan Kujaga Selalu Hutanku. Nah, upaya ini agar anak-anak bisa sosialisasi ke orangtua mereka masin­g-masing agar tidak membakar hutan dan lahan," ungkapnya.

Dodi menambahkan, BRG mempunyai peranan penting untuk maksim­al dalam pencegahan karhutbunlah.​

"Kami ingin agar BRG ini meningkatkan ko­ordinasi dengan peme­rintah daerah setemp­at khususnya di daer­ah yang terdampak ka­rhutbunlah, karena BRG punya peranan pen­ting dalam penjagaan lahan gambut," tera­ngnya.​

Sementara itu, Penel­iti Lahan Gambut dari Universitas Sriwij­aya Dr Ir Momon, men­gaku sangat mengapre­siasi upaya-upaya ke depan yang akan dil­akukan Pemkab Muba guna mencegah dan mem­ininalisir karhutbun­lah.​

"Muba juga bakal mem­buat waduk dan pemba­sahan lahan gambut saat musim kemarau. Tentu upaya ini harus dimaksimalkan," uja­rnya.​ (ch@)
×
Berita Terbaru Update