![]() |
| Seketaris DPRD kabupaten Muratara, Sadi lagi di ruang kerjanya (foto/zm) |
Hal ini diakui oleh Sadi Seketaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muratara, saat dimintai keterangan SumselPers Selasa (09/10).
Dikarenakan sampai saat ini kita belum unsur pimpinan sementara belum, mempunyai wakil ketua 1 DPRD kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)
Sampai saat ini belum disahkan nya unsur pimpinan defenitif ,karena saat ini masi ada dua nama ingin menduduki sebagi wakil 1 DPRD, mereka dari partai politik pemenang kedua dikabupaten muratara yaitu partai Demokrat
Sukri Alko Ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)
Amri Sudarsyono Politisi Senior Demokrat Yang sudah tiga periode menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Dikatanya, kami sudah mengagendakan hari ini ingin melakukan rapat lintas perekasi, untuk membahas alat kelengkapan dewan dan langsung mengumumkan unsur pimpinan Depenitif.
"Tetapi kami menerima surat dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat yaitu Makamah Kehormatan Partai Demokrat yang langsung di tanda tangani oleh pak Amir Syamsuddin, meminta untuk menunda sementara rapat tersebut dan mengumumkan unsur pimpinan Depenitif, dikarenakan masih ada permasalahan di internal partai Demokrat "kata Sadi.
Dilanjutkanya, Kami barharap permasalahan di internal partai Demokrat antara Amri Sudarsyono dengan Sukri Alkat dari partai Demokrat cepat diselesaikan. "Karna ini penting dan tidak bisa berlarut-larut," pintanya.
Sementara itu, Amri Sudarsyono mengatakan bahwa berkaitan jabatan Wakil Ketua 1 DPRD Muratara, dirinya sudah memdapat rekomendasi dari DPW Partai Demokrat Provinsi Sumsel, yang menunjuk dirinya menjadi wakil ketua I DPRD Musi Rawas Utara (Muratara). Surat rekomendasi itu dianggap membatalkan Sukri Alkap yang menjabat selaku ketua DPC Demokrat untuk menempati posisi wakil ketua karena DPC harus tunduk terhadap DPW.
“Harus diingat dan juga sudah saya klarifikasi diruang rapat paripurna mengenai rekomendasi dari Parpol. Saya mendapat rekomendasi dari DPW yang ditembuskan ke DPP, jadi saya menaati saja karena diamanatkan Parpol menjadi wakil ketua,” jelasnya.
Amri mengatakan, seharusnya permasalahan ini bisa diselesaikan di tingkat internal partai. Namun jika tetap dilakukan pelantikan terhadap ketua DPC Demokrat saat ini, tentunya kondisi itu otomatis akan merugikan dia. “Intinya ini bukan tempat kita mencari kepuasan, tapi kita akan koordinasi lagi dan diselesaikan di tingkat internal. Dan dimelalui proses dan tidak unjuk-unjuk,” bebernya.(zm)
