![]() |
| Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda (foto/net) |
Fitri mengatakan, setiap sekolah harus memiliki kantin yang sehat. Dengan adanya kantin sehat di masing-masing sekolah maka hal tersebut dapat menyelamatkan anak-anak dari bahaya makanan dan jajanan yang mengandung formalin, boraks, dan zat pewarna tekstil.
"Jika ada penjual makanan dikantin melakukan kecurangan yang akhirnya mengakibatkan para siswa sakit atau keracunan maka dari pihak sekolah saya intruksikan untuk menutup kantin tersebut," katanya usai mengunjungi SMP N 9 dan SD N 160, Kamis (10/10/2019).
Dikatakannya, jajanan sekolah menjadi hal yang paling dicari oleh siswa, sehingga kesehatan dari makanan ini menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
"Pada kunjungan ini tidak ditemukan zat berbahaya di kantin, namun tetap saya tegaskan kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan dan menegur pihak sekolah untuk agar menjaga kebersihan lingkungan di sekolah khususnya kantinya," katanya.
Ia menambahkan, kegiatan ini akan terus dilakukan ke sekolah lain agar kantin-kantin yang ada bisa diketahui kualitas jajananya serta menindak penjual makanan yang nakal. "Kami akan ikut memantau jajanan anak sekolah melalui dinas kesehatan dan pendidikan," ujarnya.
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPPOM) Kota Palembang Hardanigsih mengatakan, jajanan yang tidak sehat itu mengandung Borak, Formasin dan Rodamin B atau pewarna tekstil. Makanan yang mengandung bahan berhaya ini biasanya didapatkan pada jajanan mie kuning, berbahan tahu, dan makanan / minuman yang berwarna terang.
"Dari 6 sampai 8 sampel yang diambil dari dua sekolah itu, tidak ada yang mencurigakan namun dari BPPOM sendiri akan terus melakukan pengawasan," katanya.
Salah satu cara mengetes kandungan zat kimia, yaitu dengan melihat teksturnya. Mie kuning dalam rujak mie dites kekenyalannya tidak mudah putus. Apabila didiamkan di dalam suhu kamar seharian tidak basi, itu menandakan adanya formalin dalam makanan tersebut. Termasuk pempek isi tahu yang harus diwaspadai kandungannya.
"Tahu mengandung formalin itu lebih kenyal atau keras. Setiap tahun memang makanan buka puasa berbahan tahu selalu ditemukan berformalin. Meskipun tidak semua tahu mengandung formalin," ujarnya. (Ara)
