 |
| Kepala Badan Pusat Statistik Kota Palembang, Taufik Hidayat, (foto/net) |
PALEMBANG, SP - Banyak orang menganggur tidak lepas dari minimnya lapangan pekerjaan dan dukungan dari pemerintah setempat untuk memberikan pelatihan kewirausahaan. Meski turun dari tahun lalu, di Palembang angkanya mencapai 53.545 orang.
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Palembang, Taufik Hidayat mengatakan, angka pengangguran laki-laki 31.921, perempuan 21.624, total 53.545 orang. Dibandingkan tahun sebelumnya 61.449 orang. Penurunan pengangguran tidak terlepas dari pesatnya pembangunan sarana prasarana terutama menyambut dan perhelatan Asian Games 2018.
"Sehingga pada saat itu banyak menyerapkan tenaga kerja baik pada sektor formal maupun informal dan didukung dengan pertumbuhan ekonomi yg cukup tinggi mencapai 6,69% pada tahun 2018," katanya, Kamis (14/11/2019).
Taufik mengatakan, jika melihat besar angka, pengangguran di Kota Palembang masih cukup tinggi. Oleh karena itu perlu upaya yang terus menerus untuk menciptakan peluang lapangan kerja. Baik melalui event internasional maupun pembangunan yang banyak menyerap tenaga kerja.
"Selain itu pelatihan-pelatihan terhadap tenaga-tenaga muda yang baru tamat sekolah/kuliah agar dapat diserap ke dunia kerja, selain itu membangun jiwa enterpreneurship bagi tamatan sekolah," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Palembang Edison mengatakan, pencari kerja biasanya terlihat dari permohonan karu AK 1. Sampai saat ini angka permohonan kartu AK 1 atau kartu kuning ada lebih dari 1800.
Menurutnya, untuk menurunkan angka pengangguran pihaknya memberikan pelatihan kepada masyarakat usia produktif. Seperti tata rias, listrik, AC, menjahit dan otomotif. Setelah lulus ada uji kompetensi setelah 30-35 hari dari masa pelatihan.
"Setelah itu dapat sertifikat dari Disnaker dan jadi nilai tambah untuk membuka usaha. Tahun ini ada 256 orang dilatih keterampilan," katanya. (Ara)
