![]() |
Acara Sedekah Tolak Balak ini diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran,
kemudian dilanjutkan doa bersama memohon dijauhkan dari balak kepada Allah SWT.
Mewakili warga Kampung 4, Bakir yang juga Ketua RW 05 dalam sambutannya,
mengatakan terlaksananya sedekah Kampung ini tidak terlepas dari peran aktif
Pemkot Pagaralam.
"Terimkasih Pak Walikota, sekarang jalan di kampung
kami sudah mulus dan di aspal, kami juga berharap dalam waktu dekat jaringan
listrik PLN segera tersambung. Kami mengharapkan campur tangan Pemkot untuk
merealisasikan ini," ujarnya.
Sementara Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni SH mengatakan, beberapa waktu lalu
telah terjadi sejumlah bencana yang merupakan teguran dari Allah, tuhan yang
maha kuasa. "Semoga kedepan bencana serupa tidak terjadi lagi," kata
Walikota.
Dikatakan Wako, Pemkot sudah berkoordinasi dengan BKSDA untuk mengembalikan
harimau tersebut ke habitatnya sehingga tidak mengganggu masyarakat. “Untuk non
tehnis kita gelar hajatan atau sedekah tolak Balak ini. Kejadian ini hendaknya
dicerna dengan seksama. Tak perlulah mengunggah foto-foto korban di Medsos karena tidak elok,” kata Wako.
Acara Sedekah Kampung diisi dengan tausiah oleh Ustadz Jamil
Rusdi. Dalam tausiahnya Ustadz Jamil mengatakan hutan larangan jangan dibabat
karena akan ada yang terganggu habitatnya." Budaya tolak balak sudah ada
sejak lama sesuai adat kita disini . Maknanya yang terjadi tidak terulang
lagi dan jangan dikaitkan dengan mistik.
“Musibah yang datang agar kita mawas diri dan introspeksi yang kebanyakan
karena ulah tangan manusia itu sendiri,” ujarnya.
Hadir pada kesempatan itu Wakil Walikota, M. Fadli SE. Kapolres Pagaralam, AKBP
Dolly Gumara Sik, MH, jajaran PTPN
7, Basarnas serta tamu undangan lainnya. (Repi)