Notification

×

Tag Terpopuler

Membangun Kabupaten Banyuasin melalui Investasi Bersama Lembaga Ekonomi dan Keuangan Syariah RI

Monday, November 11, 2019 | Monday, November 11, 2019 WIB Last Updated 2019-11-11T02:51:28Z

JAKARTA, SP - Wakil Ketua Lembaga Ekonomi dan Keuangan Syariah Republik Indonesia, Jerry Lumelle, menghadiri kegiatan diskusi dengan tema “Membangun Kabupaten Banyuasin melalui Investasi” pada Kamis malam (7/11) lalu, bertempat di Hotel Borubudur Jakarta. Acara tersebut diprakarsai oleh Bupati Kabupaten Banyuasin H Askolani beserta jajarannya.

Jerry Lumelle mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, yang sangat melek investasi. Dan lembaganya kata Jerry, siap membantu Kabupaten Banyuasin untuk memasukkan investasi ke daerah itu.

"Semoga program pembangunan di Kabupaten Banyuasin dapat terwujud dengan baik dan lancar di bawah kepemimpinan H Askolani. Karena bupati sudah komitmen untuk membantu kelancaran investasi yang masuk ke Banyuasin. Dan inilah yang diharapkan oleh investor,”kata Jerry.

Malam itu Jerry hadir bersama dua investor. Di hadapan bupati dan jajarannya, Jerry Lumele memperkenalkan kedua investor yang bersamanya. Investor dari China yaitu Mr. Jonny Leonardy, selaku President Commissioner Of Shandong ASAH International Trading Co., Ltd and Shandong HDA Internasional Invesment Co., Ltd.

Disampaikan Jerry, pihaknya siap memfasilitasi provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki prospek investasi, namun belum dilirik investor. Terlebih lagi lembaga ini mendapat amanah langsung dari Presiden Joko Widodo untuk mendorong kemajuan daerah dari sisi investasi.

Bupati Banyuasin H. Askolani tampak didampingi Pj. Sekda, Asisten I, Staf Khusus, Kepala Bappeda, Kadis Perkimtan, Kadis Lingkungan Hidup, dan Direktur PDAM Banyuasin bersama sejumlah staf saat diskusi berlangsung

Bupati Banyuasin H. Askolani mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Ekonomi dan Keuangan Syariah RI yang sudah hadir bersama investor. Bupati berharap, Kabupaten Banyuasin dilirik investor dari China dan Vietnam untuk menanamkan sahamnya.

“Kami berharap investor mau berinvestasi di Banyuasin. Apakah di bidang infrastruktur, kesehatan, pembangkit listrik, pariwisata, utilitas wilayah, air bersih, dan pengolahan sampah,”terang Askolani.

Banyuasin memiliki wilayah yang sangat luas. Potensi sumber daya alamnya juga melimpah. Bermodalkan kekayaan SDA inilah, Pemkab Banyuasin ingin mengembangkan daerahnya dengan cara mengundang investor dari luar.

Di hadapan investor dari China dan Vietnam, Bupati Banyuasin yang diwakili Kepala Bappeda Erwin Ibrahim, memaparkan kondisi umum, isu strategis dan potensi SDA yang ada di Kabupaten Banyuasin. Salah satunya yang dipaparkan adalah rencana pengembangan wilayah KEK (Kawasan Ekonomi Khusus). Kawasan ini menjadi pintu gerbang ekonomi jalur perdagangan Sumatera-Jawa, Bangka Belitung, Kalimantan dan negara-negara ASEAN sebagai kawasan terinitegrasi.

Diakui Bupati, Pemkab Banyuasin membutuhkan alokasi dana yang besar untuk mengelola dan mengembangkan potensi daerah. Apalagi APBD Banyuasin 40% dialokasikan untuk belanja pegawai. Dengan kondisi ini, pihaknya mesti mencari skema pembiayaan diluar APBD, termasuk mengundang investor untuk datang berinvestasi.

“Semoga setelah pertemuan ini, bisa ditindaklanjuti ke tahap lebih serius dengan melakukan MoU dengan kedua investor,”optimistis Askolani.

Dari hasil diskusi malam itu, disepakati ada 3 sektor yang menjadi prioritas investasi yang diperuntukkan di Banyuasin. Yakni air bersih (PDAM), pengolahan sampah, dan rumah sakit.

Selain ketiga bidang itu, sektor lainnya seperti pertanian, infrastruktur (jalan dan jembatan), pariwisata, pusat olahraga, pusat bisnis dan pelabuhan, juga berpotensi digarap investor.

Rencananya, bisnis plan investasi di Banyuasin segera dirancang oleh Bupati Askolani bersama jajarannya untuk menjadi data awal bagi investor.

 “Untuk merealisasikan kerjasama ini, kami butuh disediakan sistem perencanaan yang matang, data yang akurat, serta perizinan yang lengkap. Pemkab Banyuasin kami harap memenuhinya,”sambung Mr. Jonny Leonardy, investor dari China.

Bahkan dalam waktu dekat, investor China dan Vietnam akan berkunjung ke Kabupaten Banyuasin untuk melihat wilayah dan kondisi lapangan di Banyuasin. (Adm/Rill)
×
Berita Terbaru Update