Notification

×

Tag Terpopuler

Nongkrong D’Koffie Bukan Sekedar Nyeruput Kopi

Tuesday, November 26, 2019 | Tuesday, November 26, 2019 WIB Last Updated 2019-11-26T07:59:15Z


PALEMBANG, SP - Kedai kopi memang sudah menjamur di mana-mana dan mulai dilirik sebagai ladang usaha baru yang biasanya ada lingkungan dengan penduduk yang mempunyai pola hidup aktif dan dinamis. Salah satu nya D’ Koffie yang berada di Jalan Angkatan 66 No 503, Pipa Jaya Kemuning Palembang.

Sien Dimas Ahmad Samudra,  Owner D’Koffie mengatakan kedai kopi kini bukan lagi sekedar warung kopi untuk menyeruput segelas kopi, namun telah menjelma menjadi sebuah tempat nongkrong apalagi ditambah dengan desain kedai dekorasi yang menarik, atau biasa disebut dengan istilah sekarang Instagramable.

Dimas biasa ia disapa menambahkan, konsep kopi miliknya bisa dibilang berbeda dengan kedai kopi lainnya. Ia lebih memilih Natural Classic, yang mana classic itu sebuah kesederhanaan apa adanya tidak berlebihan.

“ Lebih memilih kata kedai dari pada café  dikarenakan arti kedai itu bangunan tempat berjualan, kalo tambah kopi ya jualan kopi, nah natural classic itu artinya apa adanya sederhana dan ga perlu muluk-muluk,” jelasnya, saat di temui di kedainya Senin ( 25/11).

Masih kata Dimas,  jadi saya ingin orang yang datang ke kedai itu gak harus ribet soal pakaian harus bagus rapi pakai sepatu atau naik kendaraan harus motor yang bagus mobil dan lain lain nya, yang saya inginkan ini ya orang datang cuman ingin ngopi orang pengen ngopi kok ribet.

“ Harapan saya ya orang datang itu untuk ngopi jadi gak harus gengsi-gengsi an, jaim-jaim an atau pamer-pamer  itu ga ada, ya orang mau pakai celana pendek bisa, mau pakai sendal aja bisa, “ Katanya.

Bahkan ketika baru bangun tidur pengen ngopi bisa, jadi kesan menyatu dengan lingkungan bermasyarakat itu di dapatkan di kedai ini, nah mungkin itu konsep yang saya buat di kedai kopi D’ Koffie ini.

Untuk menu yang di jual di D’Koffie untuk menu espresso ada Coffe latte, Cappucino, Mocha, Con Hi Ello, menu signature terdiri dari D’Koffie, D’Beer, Coffe Matcha dan Coffe Rose, untuk yang manual terdiri dari Tubruk, Vietnam, V60 dan Flat Bottom, untuk menu non coffe antara lain Green Tea, Choccalate, Matcha, Red Velvet, Vanila Yakult dan Susu Yakult.

“ untuk menu yang recommend yaitu Banana Coffe, D’koffe, Susu Aren dan R Coffe, untuk harga kami jual mulai Rp 15 Ribu saja, harga yang sangat terjangkau bagi siapa saja, “ ucap Dimas.  

Meskipun baru berjalan empat bulan Dimas optimis kedai yang ia buka bisa bersaing secara sehat dengan kedai kopi lain nya. Dimas menambahkan ia membuka D’Koffie berawal ketika ia masih kuliah di fakultas hukum Universitas Brawijaya Malang, ia diajak teman untuk kerja di kedai kopinya yang baru buka untuk menjadi barista atau pembuat kopi amatir.

“ saya katakan barista amatir karena saat itu saya belum tahu apa apa tentang kopi selain kopi saset dan kopi hitam, saya pikir gak ada kerjaan sembari membuat skripsi apa salahnya ikut ngebarlah istilahnya soalnya saat itu saya sudah di semester 7,” katanya.

Selama kerja di kedai milik temannya, ia belajar semua teknik seduh kopi dari temannya seperti teknik seduh v60, base espresso, menggunakan alat-alat kopi dan lain sebagainya, yang mana saat itu ia berposisi sebagai pegawainya.

“Mulai pada setelah bulan kedua bekerja sebagai barista ada keinginan buat bikin kedai kopi sendiri namun di Palembang, bekerja disana hanya 3 bulan setelah itu fokus skripsi dan wisuda, alhasil akhirnya bisa pulang ke Palembang dan bikin kedai kopi sendiri, “ katanya.  (dkd)
×
Berita Terbaru Update