![]() |
Kondisi Jembatan di Kecamatan Mulak Ulu dan Tempat tinggal Warga Desa Keban Agung Kecamatan Mulai Sebingkai, (foto/KH.Helmi) |
LAHAT, SP - Jembatan Air Mulak Di Kecamatan Mulak ULu Tepatnya diantara Desa Pengentaan-Pajar Bulan terputus akibat lebatnya curah hujan dan derasnya air sungai. Selain menghubungkan desa-desa kecamatan tersebut, jembatan milik Provinsi Sumsel ini menghubungkan Kabupaten Lahat dan Muara Enim.
Dari informasi yang dihimpun, terputusnya jembatan di perkiraan terjadi pada pukul 05:00 WIB setelah terjadi hujan lebat dari Soreh harinya mengakibatkan debit air masuk ke sungai meluap ditambah derasnya arus air.
"Kisah dipetang la ujan die di sini. Pagiane pas Ade warga endak ke kebun, jembatan la putus", Ungkap Ramlan salah seorang warga di di Kecamatan Mulak yang hendak Ke Kota Lahat terpaksa membatalkan keberangkatannya.
Selain berdapak pada aktivitas warga, aktivitas belajar mengajar tingkat SMP SMA berda di Muara Tiga juga ikut terganggu. banyak pelajar tempat tinggalnya berada di desa yang berbatasan dengan Kabupaten Muare Enim tepatnya di Wilayah Semende.
"Itu pasti, diseberang Jembatan Air Mulak ini ada desa Lawang Agung, Pajar Bulan, Menkenang, Lesung Batu dan Air Puar semuanya belajar di sini",Terang Sumarno, Camat Mulak Ulu.
Selain diterpa musibah Jembatan Putus, warga Desa Keban Agung di Kecamatan Mulak Sebingkai diterjang banjir badang mengakibatkan banyaknya rumah warga porak poranda dan ada telah hanyut di bawak derasnya air saat ini membutuhkan bantuan akibat tidak sempat menyelamatkan barang-barang milik mereka.
"Memang, sajauni ada 10 rumah terkena dampak banjir bandang dan ada yang hanyut. Bukan saja rumah warga, fasilitas milik desa juga terkena dampak banjir bandang ini",Ungkap Herlambang, Camat Mulak Sebingkai.
Tidak semua tempat tinggal warga terkena dampak banjir bandang, berapa usaha warga tidak dapat di selamatkan saat telah terbawak air saat telah mulai surut.
"Diperkiran 20 hektar sawah, kolam ikan dan ternak warga terkena dampak banjir bandang ini",Pungkasnya. (KH.Helmi)