![]() |
PALEMBANG, SP - Tingginya
mobilitas pengiriman barang imbas dari bisnis daring nyatanya belum
mendatangkan pertumbuhan bisnis yang cukup besar bagi kantor pos.
Pasalnya, Oranger PT Pos Indonesia Kantor Cabang Paleblmbang baru
menyumbang capaian target 30 persen.
Kepala
Kantor Pos Palembang, Risdayati mengatakan, PT Pos memiliki program Q9
berupa layanan antar jemput dan pengiriman dalam kota yang sampai hanya
dalam waktu maksimal 9 jam ini, belum banyak dikenali oleh masyarakat
Palembang.
"Kita
punya lima Oranger yang bertugas untuk pick up dan antar barang /
dokumen, tetapi program ini belum banyak dikenali," katanya, Selasa
(10/12/2019).
Oranger
yang merupakan petugas siaga penjemput paket, surat maupun dokumen
langsung dari pemesan pun dinilai belum signifikan tingkatkan pendapatan
yang ditargetkan. "Masyarakat bisa hubungi call center 1500-261 atau
0821-8576-9170," katanya.
Ia
mengatakan, peran Oranger dari target pendapatan sekitar Rp3 miliar
tahun ini yang diharapkan berasal dari Oranger pun masih jauh dari yang
diharapkan. Hingga saat ini, tercatat Kantor Pos baru mengantongi 30
persen dari target yang dipasang di awal tahun.
"Idealnya
memang kita harus memiliki ratusan Oranger dan saat ini di Palembang
baru ada lima orang. Proses perekrutannya sebenarnya dalam setiap minggu
ada dua orang Oranger baru yang menjadi mitra namun sejak tahun lalu
jumlahnya sedikit," katanya.
Padahal,
menurut Risdayati peran Oranger ini akan memberikan pertumbuhan bisnis
Kantor Pos atau setidaknya meningkatkan jumlah kiriman dokumen dan paket
lewat kantor pos. Belum masifnya informasi mengenai mitra kurir pos
yang siap melayani pengiriman dari alamat pemesan ke tempat tujuan
kiriman dalam waktu yang relatif singkat.
Faktor
keaktifan dan militansi di kalangan Oranger pun menjadi salah satu
penghambat meningkatnya jumlah kiriman. "Sebenarnya kami sudah lakukan
banyak sosialisasi namun memang karena keterbatasan petugas di lapangan
(Oranger) banyak masyarakat belum bisa memberikan kepercayaan pada
kami," jelasnya.
Saat
ini berbagai strategi pun dilakukannya demi menggaet banyak orang untuk
menjadi bagian Oranger. Selain itu, upaya lainnya yaitu dengan menambah
mitra pos yang disiapkan untuk bisa aktif menggunakan layanan yang
terbilang masih cukup baru ini.
Mitra
yang akan dimaksimalkan tersebut berasal dari kalangan pelaku Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang bersinggungan dengan kurir
ekspedisi. "Jadi, kedepannya kita akan tambah mitra dari pengusaha ritel
maupun pebisnis online yang setiap harinya memanfaatkan layanan
pengiriman barang," ujarnya. (Ara)