Notification

×

Tag Terpopuler

Lima Tahun Sakit Gagal Ginjal, Mbah Suminah Butuh Bantuan Dari Pemerintah

Thursday, December 12, 2019 | Thursday, December 12, 2019 WIB Last Updated 2019-12-12T03:33:11Z

BANYUASIN, SP - Mbah Suminah (65) warga Desa Talang Kemang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin saat ini sangat membutuhkan bantuan dari para dermawan maupun dari Pemerintah untuk biaya perobatannya ke Rumah Sakit. 

Mbah Suminah diketahui sudah 5 tahun ini telah menderita sakit gagal ginjal. Dengan menggunakan Kartu BPJSnya, Mbah Suminah dalam 2X seminggu melakukan cuci darah di Rumah Sakit Muhammad Husen (RSMH) Palembang.

Sebelumnya Mbah Suminah berobat lewat Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Setiap kali cuci darah Mbah Suminah menebus obat dengan biaya semdiri. Sementara Mbah Suminah ini selain seorang janda juga termasuk warga yang tidak mampu.

Mbah Suminah saat ditemui media ini dikediamannya, Kamis (12/12), mengatakan kalau dirinya tidak mampu lagi untuk membiayai perobatannya, sementara jelas dia, setiap kali mau berobat dia menghabiskan biaya Rp. 200.000, 00 untuk ongkos transportasi dan biaya menebus obat.

"Bayangkan saja, dalam seminggu saya harus 2X cuci darah dan sekali ke Rumah Sakit saya minimal butuh biaya Rp. 200.000, 00 untuk ongkos transportasi dan tebus obat. Jadi dalam satu minggu saya harus punya uang Rp. 400.000, 00, sedangakan saya tidak mampu lagi mencari uang sejumlah tersebut," ucap dia dengan nada sedih.

Mbah Suminah menuturkan, kalau tiba - tiba dirinya ngedrob, dia ke Rumah Sakit pakai Mobil itu perlu biaya Rp. 500.000, 00."Saya cuma berharap ada para dermawan maupun dari pihak Pemerintah dapat memberikan bantuan untuk meringankan biaya perobatan saya," ujar dia berharap.

Diketahui bahwa Mbah Suminah ini tinggal dirumah yang berdindingkan papan bersama anaknya Sudiyanto (33) dan anak menantunya Renita (23) istri dari Sudiyanto yang kini sudah dikaruniai 2 orang anak. 
 
Sementara kedua anak menantunya ini hanya bekerja sebagai buruh dengan penghasilan yang tidak mencukupi. " Anak menantu saya cuma bekerja sebagai buruh, pengahsilannya untuk makan saja tidak cukup apalagi mau menanggung biaya perobatan saya," tutur dia.

Sementara Sudiyanto anak Mbah Suminah menuturkan kalau ibunya sudah tibah waktunya cuci darah Kakinya gemetar, pinggang pegel - pegel dan panas. "Alhamdulilah untuk setiap kontrol tidak ada halangan atau kesulitan, kesulihatannya cuma dibiaya transportasi dan beli obat. Kadang kalau  HB rendah butuh tambah darah kadang sampai 2 kantong itupun beli sendiri, untuk golongan darah O+," kata Sudiyanto.

Menurut Sudiyanto, kalau kontrol di buat sekli dalam semiggu kondisi badan ibunya langsung drop muntah darah dan disertai kejang - kejang."Itu keadaan ibu saya, setiap minggu 2 kali harus cuci darah, sedangkan kami ini sangat kesulitan untuk biaya perobatan ibu," ungkap dia sedih.

"Sampai sekarang kami belum pernah dapat bantauan dari pihak manapun untuk biaya perobatan ibu kami dan kami berharap ada perhatian dari pihak pemerintah Kabupaten Banyuasin," ujar dia. (Adm)
×
Berita Terbaru Update