Notification

×

Tag Terpopuler

Haru Pelantikan 2.037 PPPK Paruh Waktu Palembang, Wali Kota Ratu Dewa Angkat Kisah Pahlawan Pelayanan Publik

Monday, December 22, 2025 | Monday, December 22, 2025 WIB Last Updated 2025-12-22T05:08:58Z


PALEMBANG,SP - Wali Kota Palembang Ratu Dewa Resmikan 2.037 PPPK Paruh Waktu Angkatan 2025, Kisah Inspiratif Warnai Pelantikan. Suasana haru dan penuh syukur menyelimuti halaman rumah dinas Wali Kota Palembang di Jalan Tasik, Kambang Iwak, Senin (22/12/2025).

Sebanyak 2.037 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu resmi dilantik oleh Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, dalam sebuah upacara yang sarat makna dan semangat pengabdian.

Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Pemerintah Kota Palembang. Para PPPK Paruh Waktu yang dilantik berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari petugas kebersihan, sopir, hingga tenaga teknis lainnya yang selama ini bekerja sebagai pegawai harian lepas (PHL).

Dalam sambutannya, Wali Kota Ratu Dewa menyoroti dua sosok PPPK Paruh Waktu yang kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Mereka adalah Ibu Samsia Kurniati dan Bapak Parin, dua figur yang telah mengabdikan diri selama puluhan tahun demi menjaga kebersihan dan kenyamanan Kota Palembang.

Ibu Samsia Kurniati, perempuan tangguh kelahiran tahun 1973, telah bekerja sebagai penyapu jalan sejak 2007.

Selama 18 tahun, ia memulai hari-harinya sejak pukul lima pagi, menyusuri jalanan kota dengan sapu di tangan, menghadapi debu, panas, dan lalu lintas yang padat.

Meski penghasilan yang diterima sangat terbatas, semangatnya tak pernah surut. Ia tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab demi menghidupi keluarga dan menyekolahkan dua anaknya.

“Pada seleksi PPPK sebelumnya saya belum berhasil karena formasi terbatas. Tapi saya tidak menyerah. Hari ini, saya sangat bersyukur karena akhirnya pengabdian saya diakui oleh negara,” ucap Ibu Samsia dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, Bapak Parin, pria kelahiran 1969, telah mengabdi sebagai sopir mobil angkutan sampah sejak tahun 2005. Selama 20 tahun, ia menjalankan tugas berat mengangkut sampah dari berbagai sudut kota, mulai dari dini hari hingga larut malam. Dengan kondisi kendaraan yang sering kali tidak ideal dan tantangan di lapangan yang tak ringan, Bapak Parin tetap setia menjalankan tugasnya.

“Anak-anak saya sudah berkeluarga, dan istri saya mengurus rumah. Saya bekerja untuk mereka, dan untuk kota ini. Saya tidak pernah mengeluh, karena saya percaya, kerja keras pasti ada hasilnya,” ujar Bapak Parin dengan senyum penuh syukur.

Wali Kota Ratu Dewa menyampaikan bahwa kisah Ibu Samsia dan Bapak Parin hanyalah dua dari ribuan kisah luar biasa yang dimiliki para PPPK Paruh Waktu.

Ia menegaskan bahwa para pegawai ini adalah wajah-wajah pengabdian yang selama ini mungkin tidak terlihat, namun memiliki peran vital dalam menjaga keberlangsungan pelayanan publik.

“Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya. Hari ini, kita memberikan pengakuan atas dedikasi mereka. Ini bukan sekadar pelantikan, ini adalah bentuk penghormatan atas kerja keras dan loyalitas,” ujar Ratu Dewa.

Ia juga berpesan kepada seluruh PPPK Paruh Waktu agar tetap menjaga integritas, loyalitas, dan semangat pelayanan. “Tetaplah santu dan rendah hati. Jangan sampai setelah menyandang status ASN PPPK Paruh Waktu, hubungan sosial dengan tetangga menjadi renggang. Tetaplah menjadi pribadi yang membumi,” pesannya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang, M. Yanuarpan, turut memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Ia menekankan bahwa menjadi PPPK Paruh Waktu bukan sekadar status administratif, melainkan sebuah panggilan pengabdian.

“Masyarakat menaruh harapan besar di pundak Saudara. Setiap tugas yang dijalankan, sekecil apa pun, adalah bagian dari pelayanan publik dan wujud cinta kita kepada Kota Palembang,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar para pegawai yang baru dilantik senantiasa menjaga etika dan profesionalisme dalam bekerja. “Bekerjalah dengan baik sebagai abdi negara. Seperti pesan Pak Wali Kota, tetaplah santu dan rendah hati,” tutupnya.

Pelantikan ini menjadi simbol harapan baru bagi Kota Palembang. Dengan bertambahnya tenaga kerja yang kini memiliki status yang lebih jelas dan perlindungan hukum yang lebih kuat, diharapkan pelayanan publik akan semakin optimal dan merata.

Wajah-wajah bahagia para PPPK Paruh Waktu yang hadir hari itu menjadi saksi bahwa pengabdian yang tulus tidak pernah sia-sia. Di bawah langit Palembang yang cerah, mereka berdiri tegak, siap melanjutkan tugas mulia sebagai pelayan masyarakat, dengan semangat baru dan tekad yang lebih kuat. (Ara)
×
Berita Terbaru Update