Notification

×

Tag Terpopuler

Minta Usut Tuntas Kasus Korupsi, GPOK Datangi Kejati Sumsel

Monday, December 09, 2019 | Monday, December 09, 2019 WIB Last Updated 2019-12-09T10:26:16Z


PALEMBANG, SP - Puluhan massa yang menamakan dirinya Gabungan Ormas Penegak Keadilan (GPOK) datangi gedung kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel di Jakabaring Senin( 9/12) Kedatangan mereka ke Kejati Sumsel dalam rangka meminta pihak Kejati Sumsel untuk serius menangani dan menyelesaikan kasus-kasus korupsi dan kolusi serta nepotisme (KKN) di Provinsi Sumatera Selatan.

Dengan membawa beberapa spanduk diantara bertuliskan "Tuntaskan Kasus Indikasi Korupsi PT PDPDE", "Usut Tuntas Indikasi Korupsi Kekayaan Bupati Lahat" serta "Usut Tuntas Indikasi Korupsi Kekayaan Bupati Muratara". Massa yang berkumpul sekitar pukul 10.00 Wib dengan mengggunakan pengeras suara meyuarakan aspirasinya.



Ada tiga poin tuntutan yang dilayangkan oleh GPOK terhadap Kejati Sumsel yakni, Mendukung serta meminta komitmen kepada Kejati Sumsel dalam upaya pencegahan dan pemberantasan KKN di Sumsel, Meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turub ke Bumi Sriwijaya guna meningkatkan upaya pemerintah dalam memberangus Korupsi dan terakhir menyerukan kepada masyarakat Sumsel untuk turut serta dalam mengawasi jalannya pembangunan yang menggunakan keuangan negara guna membantu aparat penegak hukum dalm memberantas korupsi.



Dalam orasinya, Syah Reza Fahlevi yang merupakan Koordinator mengatakan dalam rangka memperingati hari Anti Korupsi Dunia, dalamhal ini pihaknya menyatakan dukungan dalam memberantas korupsi kolusi dan nepotisme yang merupakan  kejahatan ekstraordinary yang luar biasa yang tentunya dalam pencegahab dan pemberantasan korupsi perlu juga dukungan masyarakat Sumsel agar supaya korupsi dapat diberantas sampai ke akar-akarnya.



“Oleh karena itu dukungan dan peran serta masyarakat dalam memberantas korupsi juga sangat dibutuhkan dalam  upaya penegakan hukum di Sumsel guna menghindari tindakan-tindakan Abuse Of Power atau penyalahgunaan kekuasaan” Ungkapnya dalam orasi.



Sementara itu setelah menyampaikan orasinya, puluhan massa tersebut diterima oleh pihak Kejati Sumsel dalam hal ini oleh Kasi Penkum Kejati Khaidirman SH, yang mengatakan sangat berterima kasih atas dukungan dari pihak GPOK yang telah mendukung kejati dalam upaya penegakan hukum terutama dalam menangani kasus-kasus korupsi yang terjadi di wilayah Sumsel.



“Yang pasti kami selaku pihak Kejati Sumsel selalu tetap berupaya terhadap kasus-kasus korupsi yang terjadi di Sumsel ini untuk tetap tegas dan berkomitmen untuk fokus dalam hal menanganinya, yang tentunya perlu adanya sinergi dan pengawasan dari masyarakat, sekali lagi kami juga sangat mengapresiasi mewakili kejati Sumsel atas dukungannya sebagai penegak hukum yang tentunya sangat butuh peran serta dari masyarakat “Tutupnya.



Ketika diwawancarai usai unjuk rasa tersebut, Rahmad Sandi selaku Koordinator Lapangan mengatakan bahwa, dalam rangka mendukung serta memperingati hari Anti Korupsi Dunia mengaku pihaknya mendukung penegak hukum untuk menyelesaikan pekerjaan rumah terutama terhadap kasus-kasus korupsi.



“Kita berharap agar penegak hukum dapat menyelesaikan kasus-kasus besar indikasi korupsi tersebut serta bagi warga masyarakat yang mengetahui kasus indikasi korupsi langsung laporkan ke pihak kejati dan berharap dari pihak kejati untuk ditindak lanjuti, seperti kasus dugaan korupsi PT. PDPDE, yang menurut pernyataan dari pihak kejati dalam waktu dekat akan ada tersangka yang akan ditetapkan, kami akan tetap mengawal kasus tersebut, semoga kerugian negara itu bisa di kembalikan”, Pinta Rahmad.



Setelah menyampaikan orasi tersebut, puluhan massa dengan membawa berbagai spanduk pun yang dikawal oleh puluhan anggota dari pihak kepolisian gabungan Mapolresta Palembang berjalan damai dan aanam dengan tertib langsung membubarkan diri. (Fly)
×
Berita Terbaru Update