 |
| Suasana di Stasiun Kereta Api (KA) Kertapati Kota Palembang, (foto/lan) |
PALEMBANG, SP - Hadapi angkutan Hari Raya Idul Fitri 1441Hijriah, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang menyiapkan 63.228 tiket. Saat tiket sudah bisa dipesan melalui channel resmi KAI atau mitra resmi.
Demikian diungkapkan Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti saat diwawancarai di kantornya, Rabu (19/2/2020) kemarin.
Persiapan jumlah tiket angkutan lebaran pada tahun ini menurut Aida, lebih banyak jika dibanding dengan tahun sebelumnya. "Kalau tahun lalu kita hanya mempersiapkan tiket angkutan lebaran 58.444 kursi, nah tahun ini ada peningkatan 4.784 tiket menjadi 63.228 tiket," ujar Aida.
Aida menjelaskan, tiket angkutan lebaran pada tahun ini sudah bisa dibeli sejak 14 Februari 2020 lalu untuk keberangkatan H-10 lebaran atau 14 Mei 2020 dan seterusnya. "Pada tahun ini kita akan mengoperasikan enam kereta api reguler diantaranya kereta kelas eksekutif dan bisnis kereta api Limeks Sriwijaya relasi Kertapati-Tanjung Karang, Kereta api Sindang Marga dengan rute Kertapati - Lubuk Linggau, dan kereta kelas ekonomi yakni kereta api Rajabasa dengan rute Kertapati-Tanjung Karang, dan KA Selero relasi Kertapati-Lubuklinggau, pulang pergi," jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, 63.228 tiket tersebut terbagi rute Palembang-Lubuk Linggau 20.284 tiket, Lubuk Linggau-Palembang 20.284 tiket, Palembang-Tanjungkarang 22.660 tiket. "Tujuan favorit penumpang itu memang rute Palembang-Tanjung Karang, Lampung dan Palembang-Lubuk Linggau atau sebaliknya," ungkap Aida.
Aida menambahkan, sebagai langkah antisipasi meningkatnya jumlah pengunjung channel penjualan tiket, pihaknya telah mengoptimalkan sistem penjualan tiket serta menambah kapasitas server sebanyak dua kali lipat daripada hari biasa dengan tujuan agar proses pemesanan tiket di seluruh channel dapat berjalan dengan lancar. "Kita juga menghimbau kepada calon penumpang agar segera merencanakan perjalanannya dan melakukan pemesanan tiket melalui channel resmi KAI atau mitra resmi yang telah bekerjasama dengan KAI untuk menghindari penipuan, gangguan sistem, atau adanya biaya jasa yang tidak wajar," katanya. (Lan)
