![]() |
BANYUASIN, SP - Bupati Banyuasin H. Askolani, SH, MH mengatakan promosi jabatan dijajaran Pemkab Banyuasin bebas dari suap dan sogok. Pernyataan itu disampaikannya saat melantik 547 Pejabat Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas Guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin di Gedung Graha Sedulang Setudung, Jumat (07/02/2020).
Adapun rincian pejabat yang dilantik terdiri dari Pimpinan Tinggi Pratama 1 orang, Pejabat Administrator 15 orang, Pejabat Pengawas 98 orang dan Kepala Sekolah SD 433 orang.
Bupati Banyuasin mengatakan pelantikan serta promosi jabatan di Kabupaten Banyuasin murni karena prestasi.
” Beberapa waktu yang lalu ada berita yang mengatakan untuk dinaikkan jabatan atau promosi jabatan di Kabupaten Banyuasin harus memberikan sejumlah uang baru bisa di angkat. Saya tegaskan pada pelantikan ini 100% tidak ada suap dalam promosi jabatan, jika ada buktikan kita akan langsung proses pemecatan. Saya tidak mau bersama Pakde Slamet terjadi jual beli jabatan di Kabupaten Banyuasin yang kita cintai ini dari semua jabatan baik eselon, camat, lurah hingga Kades”, tegasnya.
Askolani berharap kepada pejabat yang baru dilantik untuk dapat bekerja dengan Inovatif dan kreatif, Karena hasil kerjanya kini sedang ditunggu oleh rakyat. ia juga menyampaikan pejabat yang dilantik diharapkan dapat bekerja dan memegang teguh pakta integritas dan sumpah Jabatan dengan baik.
“Kepada yang baru dilantik saya berpesan untuk dapat bekerja dengan inovatif dan kreatif, bagi yang telah mendapat Jabatan sesuai dengan apa yang diinginkan jangan sombong. karena jabatan ini adalah amanah dan bersifat sementara, kita adalah pelayan untuk rakyat dan bagi yang tidak sesuai dengan keinginan mohon bersabar tingkatkan terus semangat bekerja,” ungkapnya.
Orang nomor 1 di Banyuasin ini berpesan kepada para kepala sekolah untuk tidak menerima atau memberikan sejumlah uang yang mengatasnamakan Bupati Banyuasin.
“Kepada kepala sekolah yang sering dimintai duit atas nama bupati untuk nyalon periode kedua, Jangan dikasih jika terjadi laporkan ke saya agar bisa cepat kita proses”, tegasnya. (Adm)