Notification

×

Tag Terpopuler

Disperindag Sumsel Klaim Harga Bawang Putih Mulai Turun

Thursday, February 20, 2020 | Thursday, February 20, 2020 WIB Last Updated 2020-02-20T03:41:10Z

- Belum Perlu Operasi Pasar 

PALEMBANG, SP - Harga bawang putih di pasar tradisional provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diklaim  berangsur mengalami penurunan. 

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Efri Yanti Sutrisni mengatakan, harga bawang putih di wilayah Sumsel saat ini turun menjadi Rp48 ribu per kilogram, dari sebelumnya di atas Rp55 ribu per kilogram. "Meski masih tinggi, harga berangsur terus turun," katanya, ditemui Sumsel Pers di kantornya, Rabu (19/2).

Karena itu, ia menilai saat ini belum mendesak kebutuhan untuk melakukan operasi pasar (OP) bawang putih. "Tapi, kami masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat," imbuhnya pula.

Masih menurut Efri Yanti, sebenarnya untuk harga komoditas bawang putih di Sumsel sudah beberapa kali mengalami penurunan. Disebutkannya, harga dari pihak distributor sebelumnya sudah turun menjadi Rp39 ribu per kilogram, dan kemudian turun lagi menjadi Rp30 ribu per kilogram. Karenanya, Efri Yanti pun mengaku heran, mengapa saat ini masih ada pedagang yang menjual mahal, karena masih ada stok lama.

“Harga bawang putih yang di pedagang saat ini ada yang masih menjualnya dengan harga mahal, karena mereka membelinya di saat harga bawang putih masih tinggi dan itu pun merupakan stok lama, yang mahal pun itu di Pasar Cinde, mereka membelinya secara kiloan tidak membeli grosir, harga grosir dan harga kiloan kan beda, lebih mahal harga kiloan, itupun kualitas yang bagus,” jelasnya pula.

Ditambahkan Efri Yanti Sutrisni, keran impor bawang putih Indonesia saat ini sudah dibuka pemerintah, sesuai dengan apa yang dikatakan Sekretaris Jendral Kementrian Perdagangan Oke Nurwan, yang menyebut, untuk komoditas bawang putih telah diterbitkan rekomendasi impor produk holtikultura (RIPH) untuk 103 ribu ton bawang putih, meski saat ini masih proses. Karenanya, yang baru mendapatkan surat perizinan impor (SIP) hanya sebanyak 62 ribu ton.

“Jadi baru 62 ribu ton yang disetujui impor, itupun belum tahu akan diberikan ke importir yang mana dan berapa banyak jumlahnya pun belum kita ketahui, karena itu wewenang pusat, “ katanya.

Pemerintah memang tidak langsung menerbitkan surat perizinan impor bawang putih keseluruhan. Pihaknya masih menurut Efri Yanti, harus terlebih dahulu memeriksa secara hati-hati berkas yang sudah diajukan oleh importir. 

Sementara itu, David salah satu distributor bawang putih di Palembang mengakui, harga bawang putih di tingkatan agen di Kota Palembang sudah mengalami penurunan harga menjadi Rp28 ribu per kilogram sejak lima hari belakangan. 

“Saat ini stok di gudang habis, sepertinya besok (hari ini) harga bawang putih di Palembang naik lagi menjadi Rp30 ribu per kilogramnya,” pungkas dia. (dkd)
×
Berita Terbaru Update