Notification

×

Tag Terpopuler

Covid 19 Berlanjut, Stok Pangan 3 Bulan Kedepan Aman

Tuesday, March 31, 2020 | Tuesday, March 31, 2020 WIB Last Updated 2020-03-31T06:13:14Z
Bupati Lahat Cik Ujang, SH dan Wakil Bupati Lahat H. Herianto, SE. MM memimpin langsung antisipasi DM apakah Covid 19 di Kabupaten Lahat. (foto/KH.Helmi)
LAHAT, SP - Sehari penuh, Tim pencegahan dan Penanggulan Covid 19 Kabupaten Lahat membahas langkah-langkah dan persiapan antisipasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi saat kondisi saat ini terus berlanjut. Sektor kesiapan pangan dan pemantauan kebutuhan masyarakat dapat terus dilakukan pendataan. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Lahat H. Herianto,SE.MM Selasa (31/3) di selah-selah kesibukannya membahas pencegahan dan penanggulangan Covid 19.

"Ini langkah awal jika kondisi ini belum membaik. Ketersediaan pangn harus siap. Jangan sampai musibah non alam ini menjadi musibah kelangkaan pangan di masyarakat Kabupaten Lahat", Tegasnya. 

Kepada kantor dan instansi terkait akan pangan terus melakukan koordinasi dan pemantauan kondisi stok dan harga kebutuhan bahan pokok di pasar. Jika terjadi kelangkaan segera dikoordinasikan untuk diambil langkah - langkah penanggulangan. 

"Pasti, musibah non alam ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat khususnya pekerja harian yang sulit mendapatkan pekerjaan ditambah lagi kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Ini dibutuhkan solusi dan persiapan", Pintanya. 

Kepala Bulog Sub driver III Lahat  Hermain Indrapohan  menanggapi hal tersebut mengatakan, kebutuhan bahan pokok khusunya beras untuk tiga bulan kedepan masih dalam. Kondisi aman ditambah dalam waktu dekat ini petani sudah memasuki musim panen. 

"Stok beras di gudang bolog saat ini ada 270 ton. Minyak goreng, gandum dan beberapa kebutuhan bahan pokok lainnya masih tersedia stok", Jelasnya. 

Jika memang terjadi rawan pangan, semuanya siap dikeluarkan melalui aturan dan mekanisme yang telah ada. Persiapan penyaluran butuh persiapan khusus dan B natuna beberapa pihak agar penyaluran nantinya tidak menimbulkan permasalahan dengan kondisi saat ini. 

"Teknis dilapangan butuh persiapan khusus dan membutuhkan bantuan dari Pemkab Lahat bersama kepolisian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai pada penyaluran nantinya terjadi budaya berkumpul di lokasi penyaluran bantuan", Pintanya. 

Sementara kepala dinas Perdagangan dan perindustrian Kabupaten Lahat Fikriasyah mengatakan terus melakukan pemantauan kondisi harga dan bahan pokok di pusat-pusat pembelanjana meski ada beberapa kebutuhan pokok telah mengalami kenaikan.

"Ya, contohnya gula sepekan terkahir mengalami kenaikan. Sedangkan kelangkaan belum terjadi. Di agen-agen masih bisa diambil oleh penjual meski harus tetap di lakukan pemantauan dan antisipasi".himbaunya

Eksodus beberapa hari terakhir telah terjadi. Dari tiga pintu masuk Kabupaten Lahat terdata ada 100-150 warga asli Kabupaten Lahat pulang kampung melalui jalur darat didominasi dari pulau Jawa. 

"Titik pantau, berada di Ulak Lebar, Muara Siban dan Gumay Talang. Semuanya kami lakukan deteksi dini. Sampai saat ini masih aman dan belum terdeteksi", Pungkas Kepala Dishub Kabupaten Lahat Drs. Sotoko. (KH.Helmi) 
×
Berita Terbaru Update