Notification

×

Tag Terpopuler

Jangan Ada Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

Friday, March 27, 2020 | Friday, March 27, 2020 WIB Last Updated 2020-03-27T02:47:46Z

- Dinas Perdagangan Sumsel Peringatkan Pedagang Masker dan Alkes 

PALEMBANG, SP - Merebaknya wabah virus corona di tanah air termasuk Kota Palembang, membuat sejumlah produk kesehatan seperti masker dan hand sanitizer saat ini langka dan sulit diperoleh.

Hampir semua apotek dan toko alat kesehatan (alkes) di Kota Palembang memajang tulisan di depan kasir ataupun tokonya menerangkan bahwa masker pelindung hidung dan mulut, serta cairan pencuci tangan (hand sanitizer) tersebut telah habis atau kosong.

"Iya sudah sejak dua bulan lalu masker kami tidak menjualnya lagi. Sekarang sulit didapat, jika ada pun harganya bisa mencapai Rp300 ribu, tapi kami saat ini tidak menjualnya" kata salah satu karyawan Apotek Musi yang berada di Jalan Pasar 16 Ilir, No 87, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Palembang, Kamis (26/3)

Hal senada juga diungkapkan pemilik Apotek Mutiara yang berada di Jalan Kebumen, Palembang, yang menyebutkan jika pihaknya sudah tidak lagi menjual produk masker dan hand sanitizer sejak sebulan belakangan ini, karena saat ini sulit diperoleh pasokannya.

“Kalau untuk alkohol kami masih menjualnya yang 90 persen, itupun minimal untuk 2 liter yang kami jual Rp300 ribu, alkohol ini tidak panas di tangan, tapi jika ada yang mau 1 liter nanti bisa kami sediakan tapi harus sabar ya, karena juga langka. Untuk produk masker terbatas pada masker hidung yang ada, harganya Rp90 ribu untuk dua buah masker,” kata salah satu pegawai di Apotek Mutiara, yang menolak menyebutkan identitasnya.

Demikian pula, ketika Sumsel Pers mencoba memantau harga dan ketersediaan masker dan hand sanitizer di toko alkes, PT Inti Medika Alkesindo, di Jalan Veteran, Palembang, dari depan pintu juga sudah terpampang tulisan masker, sanitizer, thermometer tembak, dan alkohol kosong.

Ketika memasuki toko tersebut, salah satu karyawan memperilakan Sumsel Pers, untuk mengantri jika ingin membeli masker, karena diperkirakan stok mereka, baru akan tersedia hari ini, Jumat (27/3). ”Kalau mau (beli) masker dan yang lainnya, silakan antri besok ambil nomor antrian mulai pukul 06.00 WIB pagi ya, satu orang hanya bisa beli satu saja,“ katanya.

Mengenai harga produk masker dan hand sanitizer yang dijual pihaknya, salah satu karyawan PT Inti Medika Alkesindo yang juga menolak menyebutkan identitasnya itu menjawab, untuk masker pihaknya mematok harga Rp100 ribu per boks, hand sanitizer Rp200 ribu per 500 mililiter (ml), termometer tembak jika tidak naik antara Rp300 sampai Rp850 ribu, dan alkohol Rp40 ribu per liternya. “Untuk alkohol hanya ada yang 70 persen, kami tidak menjual yang lebih dari 70 persen,” kilahnya.

Dikonfirmasi terkait persoalan ini, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Iwan Gunawan mengatakan, pihaknya memberi peringatan keras kepada pedagang yang kedapatan menimbun produk masker maupun hand sanitizer, dan sejumlah produk kesehatan lainnya, dengan sanksi sesuai Undang Undang (UU) Nomor 7/2014 tentang Perdagangan.

“Ya kalau menimbun tentu ada sanksi, tapi kalau harga memang kan teorinya berlaku hukum ekonomi. Tapi kita imbau jangan ada penimbunan dan mark up harga di luar kewajaran,“ tukasnya.

Lebih lanjut Iwan menambahkan, jika terjadi kenaikan harga produk masker dan hand sanitizer di tengah wabah pandemi Covid-19 seperti saat ini, wajar jika terjadi kenaikan harga 10 persen hingga 20 persen. “Tapi kalau lebih dari situ, kurang etis disaat orang lain membutuhkan,” pungkasnya. (dkd) 
×
Berita Terbaru Update