 |
PALEMBANG, SP - Makan siang dengan menu lele gulung atau ayam goreng yang berlumur sambal yang pedasnya menggelegar, ditambah dengan nasi putih hangat pasti bikin semangat para pecinta kuliner pedas kembali menyala. Apalagi jika harganya ramah di kantong.
Rumah Makan Sambal Petir Laatansa menyediakan menu dengan sensasi pedas mantap. Sesuai dengan namanya, rumah makan ini memang memiliki citra rasa sambal yang sangat pedas. Di sini pelanggan dapat memilih dua jenis sambal, yaitu sambal hijau dan sambal merah. Kedua sambal ini dibuat dengan cabai burung dan cabai hijau keriting asli.
Menurut pemilik Rumah Makan Sambal Petir Laatansa, Agus Wijaya, usaha Rumah Makan Sambal Petir yang ia kelola memang mengutamakan rasa pedas dari sambalnya. Supaya bisa lebih dikenal wong Palembang dengan ciri khas pedasnya yang mantap di lidah.
“Untuk sambalnya memang dibuat pedas banget ya, agar orang-orang banyak yang mengenal dan tahu juga, sebagai ciri khas dari rumah makan ini,” katanya saat ditemui di rumah makannya yang berada di Jalan Letnan Murod, depan Masjid Jami’ Darussalam, Km 5, Palembang, Kamis (19/3).
Bagi pecinta kuliner pedas belum lengkap rasanya bila belum mencoba paket menu serba pedas yang ditawarkan. “Semua menu pedas yang kami tawarkan memiliki sensasi pedas luar biasa, dari sambal petir yang menyambar, maupun sambal gledek yang menggelegar sejak suapan pertama,” kata Agus.
Masih menurut Agus, untuk menikmati pedasnya sambal petir dan sambal gledek, ia menyediakan berbagai macam menu pilihan yang pas untuk disantap antara lain, lele gulung goreng, ayam goreng, bebek goreng, bebek bakar, ceker petir, hingga sayap halilintar.
“Semua menu tersebut disajikan sekaligus dengan sambal petir yang pedas kecuali, untuk ayam ada menu ayam sambal gledek, kami jual dengan harga bervariasi. Untuk paket hemat, mulai dari Rp12.500 sampai Rp20 ribu per porsi, sudah termasuk es teh,” ujarnya.
Sementara harga untuk menu paket nasi bebek di banderol mulai dari Rp28 ribu sampai Rp35 ribu saja. Untuk penyajian sambalnya disajikan dengan dua macam yaitu, sambal petir merah yang memiliki rasa pedas menggelegar, dan sambal hijau yang pedasnya tidak terlalu pedas yang mana ini, biasanya untuk yang suka sambal tapi tidak mau pedas banget.
“Untuk sambal merah petir ini merupakan sambal matah, kami memakai cabai burung mentah yang berkualitas ditambah dengan bawang putih yang disiram minyak panas sehingga tidak perlu di tumis lagi, dan kami ulek halus supaya sensasi pedas petir nya lebih menggigit dan gurih,” ujarnya.
Sementara untuk paket ayam gledek, untuk sambalnya memakai cabai merah keriting dan cabe burung di ulek halus yang kemudian di tumis dengan rasa cinta. Untuk menetralisir rasa pedas dilidah saat makan sambal petir maupun sambal gledek, kami sudah menyiapkan aneka minuman seperti es tawar, es jeruk, es kopi hitam, teh manis panas, teh panas tawar, jeruk panas dan aneka juice buah yang bisa di pesan dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp10 ribu.
Harga yang relatif terjangkau bagi semua kalangan membuat rumah makan sambal Petir Laatansa ini banyak di kunjungi pelanggan. “Kalau untuk harganya sendiri dibilang mahal ya enggak, dibilang murah juga enggak,” ujar Agus.
Pengunjung yang bersantap di rumah makan ini bisa merasakan kenyamanan. Dengan duduk di rumah makan yang dibalut nuansa sejuk dan sederhana. (dkd)
