Notification

×

Tag Terpopuler

Okupansi Hotel di Palembang Turun Drastis

Monday, March 23, 2020 | Monday, March 23, 2020 WIB Last Updated 2020-03-23T02:57:16Z

PALEMBANG, SP - Demi meminimalisir penyebaran virus corona, pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan untuk bekerja dan belajar dari rumah, menghindari keramaian, ataupun menunda kegiatan keluar rumah.

Akibatnya, kebijakan itu berdampak pada menurunnya okupansi hotel di wilayah Kota Palembang, Sumsel secara drastis, demikian pula dengan usaha restoran atau rumah makan, yang mengalami sepi pengunjung. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herlan Asfiudin menyebut, imbas dari kebijakan pemerintah pusat terkait pencegahan penyebaran virus corona itu, berdampak pada terjadinya perlambatan laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumsel, khususnya Kota Palembang.

Diakui Herlan, beberapa hotel yang ada di Kota Palembang mengalami penurunan okupansi (pemesanan) secara drastis, begitu juga dengan restoran yang turut mengalami sepi pengunjung. “Ya menurun drastis. Diperkirakan okupansi hotel tinggal 25 persen-30 persen saja,“ kata Herlan Asfiudin, yang juga menjabat Staf Khusus Wali Kota Palembang Bidang Pariwisata, Budaya, Industri, dan Ekonomi Kreatif, ini, saat diwawancarai, Sabtu (21/3) lalu.

Selain itu, salah satu restoran di Palembang yang mengalami penurunan pengunjung, adalah Resto Pempek Kapal Selam di Jalan Angkatan 45, Palembang. “Karena virus corona, jadi banyak yang takeway atau Gofood dibungkus untuk paket pempek, penurunanya sampai 50 persen,” kata Marcom Resto Pempek Kapal Selam, Mei.

Sementara itu, pantauan Sumsel Pers di beberapa pusat perbelanjaan (mal) di Kota Palembang, juga mengalami penurunan pengunjung, seperti di Palembang Icon (PI) Mal, dan Opi Mal Palembang, terlihat areal parkir mobil atau motor yang biasanya penuh, beberapa hari ini terlihat kosong.

“Biasanya mulai dari Jumat, pukul 14.00 WIB, pengunjung sudah ramai, tapi kini lihatlah sendiri pengunjung sangat sepi, dan hanya ada beberapa pengunjung,“ kata salah satu karyawan PI Mal, yang menolak menyebutkan identitasnya, saat ditemui, Sabtu (21/3).

Dari pantauan Sumsel Pers, di Opi Mal Palembang, yang berada di Jalan Gubernur H A Bastari, Jakabaring, Palembang, tampak pengunjung juga mengalami penurunan, terlihat hanya ada beberapa pengunjung yang berada di dalam areal Opi Mal.

Marcom Opi Mal Jakabaring, Wendy mengatakan, kebijakan dari pemerintah untuk menghindari keramaian seperti pergi ke mal, juga berdampak ke tingkat kunjungan konsumen di Opi Mal Palembang, yang diakuinya, pada saat-saat weekend pengunjung sangat ramai, kini jauh berkurang.

“Berdampak itu pasti ya, tapi kita mengikuti kebijakan dari aturan pemerintah. Untuk antisipasi sejak dini, kami sudah menjalankan sesuai arahan dari pemerintah,” kata Wendy.

Wendy menambahkan, pihaknya menyediakan hand sanitizer dan pengecekan suhu tubuh, di setiap pintu masuk mal, membersikan semua fasilitas umum lebih ekstra agar pengunjung tetap merasa nyaman dan bersih saat berada di areal mal.

“Kami juga meminta pemilik toko yang ada di Opi Mal untuk menyediakan hand sanitizer, dan mulai Senin (23/3) sampai Sabtu (18/4) kami berlakukan jam operasional baru,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, jam operasional untuk Senin sampai Jumat, mal buka mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, sementara untuk Sabtu, Minggu dan hari libur, mal buka mulai pukul 10.00 WIB, hingga pukul 22.00 WIB.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Sumsel, Iwan Gunawan melalui sambungan telepon mengatakan, sesuai imbauan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, pihaknya mengimbau masyarakat Sumsel untuk tetap beraktivitas seperti biasa, namun tetap waspada.

“Kita tidak mungkin menutup pasar, masyarakat tetap bisa beraktivitas, tidak mengurangi produktivitas, jangan keluar rumah kalau tidak ada kepentingan, meski demikian, kita meminta masyarakat tetap disiplin menjaga jarak sosial (social distancing) serta menjaga kebersihan,” katanya. (dkd)
×
Berita Terbaru Update