![]() |
Ilustrasi. (foto:net) |
PALEMBANG, SP – Pemerintah bakal membuka kembali pemenerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2020.
Kepala Kantor Regional (Kanreg) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VII Palembang, Agus Sutiadi mengatakan, sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), penerimaan CPNS 2020 akan kembali dilakukan.
"Akan kembali membuka pendaftaran tahun 2020. Bagi yang belum bisa lolos di CPNS tahun 2019 bisa kembali mendaftar," katanya.
Dijelaskannya, proses pendaftaran CPNs gelombang kedua ini akan dilakukan setelah proses penerimaan tahun 2019 selesai secara administratif. Selain itu pihaknya masih menunggu kebutuhan pegawai yang diusulkan masing-masing instansi.
Agus mengatakan, proses tes perekrutan CPNS pada Oktober 2020 mendatang sudah diinformasikan Kemendagri, namun pihaknya masih menunggu instruksi terkait pendaftaran langsung dari pusat.
"Secara keseluruhan memang CPNS 2019 tinggal menunggu SKB. Pendaftaran selanjutnya kami masih menunggu instruksi dari pusat, kemungkinan Oktober se-Indonesia," katanya.
Agus mengungkapkan, pihaknya juga belum mengetahui keseluruhan jumlah formasi dan instansi mana saja yang bakal dibuka untuk CPNS 2020. Namun, karena tenaga kesehatan, pendidikan dan penyuluh masih sangat dibutuhkan, sehingga dipastikan formasi tersebut akan tetap tersedia.
Menurutnya, kepastian formasi tersebut akan diumumkan pada Mei mendatang atau setelah peserta tes CPNS 2019 menyelesaikan seleksi, serta menerima Nomor Identitas Pegawai (NIP).
"Kabarnya, pendidikan dan kesehatan sangat besar. Tetapi tidak menutup kemungkinan tenaga teknis dan kementerian juga ada rekrutmen CPNS," katanya.
Saat ini, kata Agus, peserta tes CPNS 2019 telah melakukan fase tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Kemudian pada 25 Maret hingga 10 April peserta direncanakan akan mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
"Setelah SKB, penerimaan CPNS 2019 dan dua minggu selanjutnya pascadapat NIP, rekrutmen CPNS 2020 akan dibuka. Pemda setempat kami minta agar mempersiapkan anggaran untuk pelaksanaan tes," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang sistem informasi kepegawaian BKN Palembang, Andri Hafif mengatakan, setelah melaksanakan tes SKD 27 Januari lalu, pihaknya kini tengan merekap data peserta yang lulus dan tidak.
"Ada beberapa instansi yang baru selesai SKD, setelah itu ada terlihat siapa saja yang masuk SKB setelah dilakukan perengkingan 3 kali formasi bagi yang lulus SKD," katanya. (Ara).