 |
| Ilustrasi PKL Penuhi Badan Jalan Di Kawasan Pasar 7 Ulu, (foto/net) |
PALEMBANG, SP – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) memadati badan jalan di kawasan Pasar 7 Ulu Kecamatan Sebrang Ulu (SU) I, Palembang.
Askaloni (50) pedagang sayur kawasan Pasar 7 Ulu SU I mengatakan, pedagang membuka lapak jualan dibadan jalan rersebut sudah berlangsung sejak lama dan tidak ada larangan yang dari pemerintah sepanjang sepanjang tidak menganggu pengguna jalan.
Menutnya, hal tersebut lantaran mahalnya harga sewa kios di pasar tersebut yang terbilang mahal hingga angkat jutaan rupiah.
"Kami hanya pedagang kecil, mana ada uang sebanyak itu, karena kami berjualan pas buat makan saja," katanya saat diwawancara Sumsel Pers, Senin (23/03/2020).
Meski begitu, ungkap Askolani, pedagang tersebut mentaati aturan yang telah ditetepkan seperti membayar retribusi karcis.
“Salah satunya kita membentuk konpensasi dengan pungurus pasar. Jadi apapun bentuk konpensasinya, kami para pedagang siap selagi itu masih wajar," bebernya.
Senada dikatakan Pedagang Ikan, Sobri (33). Menurutnya, diperbolehkannya pedagang menggelar dagangannya, karena pedagang mematuhi aturan yang ada.
"Kami mau menyewa kios kalau memang harga sewa nya terjabgkau,”katanya.
Pantaun Sumsel Pers di pasar, tampak pedagang yang menggelar dagangannya dibadan jalan yang terlihat semeraut dan menimbulkan kemacetan jalan. Bahkan, para pedagang bukan hanya merupakan pedagang dari kawasan 7 Ulu saja, namun juga dari pasar lainnya, seperti Pasar 10 Ulu, pasar Klinik, Kertapati, Plaju pasar Pocong di kawasan Naga Swidak 14 Ulu. (Cr2).
