Notification

×

Tag Terpopuler

Asyik Pacaran, Residivis Ditembak Kaki

Wednesday, April 15, 2020 | Wednesday, April 15, 2020 WIB Last Updated 2020-04-15T02:50:50Z
Santo, meringis kesakitan lantaran ditembak kakinya oleh tim Buser Polsek Kemuning atas kasus penodongan (foto/do) 
PALEMBANG, SP - Santo (33), warga Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, kembali ditangkap lantaran melakukan aksi penodongan di kawasan Basuki Rahmat Palembang. Petugas Polsek Kemuning Palembang, terpaksa menembak kakinya pakai timah panas. 

Ya, bukannya bertobat setelah keluar dari penjara, Santo justru kembali harus merasakan dinginnya dinding penjara setelah melakukan aksi penodongan terhadap korban Bayu Prasetyo (20), pada Kamis 27 Februari 2020 lalu.

Kapolsek Kemuning Palembang AKP Robert Sihombing mengatakan, anggota Buser  berhasil menangkap tersangka penodongan di wilayah Basuki Rahmat Kemuning. Dimana tersangka merupakan resedivis tiga kali masuk penjara kasus pembunuhan dan perampokan,kali ini ditangkap kasus penodongan.

"Dimana aksi penodongannya  bersama dua orang temannya yang masih dalam pengejaran tim Buser, dengan modus mengancam korbanya dengan pedang. Sehingga korban menyerahkan dua ponselnya," ujar Kapolsek. 

Tersangka berhasil di tangkap di rumah pacarnya di kawasan bukit besar, namun saat akan ditangkap pelaku ini berusaha melawan anggota sehingga tersangka harus diberikan tindakan tegas dan terukur.

Dihadapan polisi, Santo mengaku sudah tiga kali masuk penjara dalam berbagai kasus kejahatan. Yang pertama ia dihukum 12 dalam kasus pembunuhan, kedua dihukum sembilan tahun lagi lagi dalam kasus pembunuhan, ketiga kasus penodongan ia dihukum 1,6 tahun. 

"Ini yang keempat kali aku masuk penjaro, yang terakhir ini kasus penodongan di Sekip samo duo kawan aku. HP nya di jual oleh Debi dan Rivan," kata Santo di Mapolsek Kemuning, Selasa (14/4) kemarin. 

Meski ketiga tersangka saat beraksi menggunakan sajam, korbannya tidak dilukai. Sajam yang dibawa tersangka hanya untuk mengancam korban saja. "Kalu korbannyoidak kami apo-apo ke cuma kami takut takuti be, aku yang ngambek ponsel korban waktu itu," singkat pria bertato ini. (do) 
×
Berita Terbaru Update