 |
PALEMBANG, SP - Usai resmi mengundurkan diri dari Sekjen PSSI, Senin (13/4/2020) lalu Ratu Tisha langsung menjadi bidikan manajemen Sriwijaya FC untuk menangani tim berjuluk Laskar Wong Kito mengarungi Kompetisi Liga 2.
Bukan tanpa alasan jika klub peraih kampiun double winner 2005-2006 ini berhasrat untuk menggoda Ratu Tisha menjadi bagian manajemen mengingat sepak terjang wanita kelahiran 30 Desember 1985 ini dikenal kompeten dalam mengurus persepakbola tanah air.
Bahkan Ratu Tisha sendiri mengaku kecintaannya terhadap sepakbola tak perlu ditanyakan lagi, sejak menjabat sebagai anggota PSSI 2017 lalu, sepakbola sudah menjadi bagian dari hidupnya.
"Saya bersyukur pernah bekerja melayani anggota PSSI, pemain pelatih, wasit match commessioner dan para pecinta sepabola, sejak 17 Juli 2017 lalu, Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata, Hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepak bola"tulis Ratu Tisha di Instagram pribadi miliknya.
Tak dipungkiri Berkat keprofesionalitasnya mengemban tanggung jawab di dunia sepakbola saat ini Ratu Tisha di ketahui diberikan beberapa jabatan salah satunya yakni sebagai Wakil Presiden AFF masa priode 2019 hingga 2023 dan juga ditunjuk menjadi anggota Komite Kompetisi AFC.
Selain itu selama hampir tiga tahun menjabat sebagai Sekjen PSSI sejumlah prestasipun pernah ia torehkan, salah satunya ia sukses menyelenggarakan Elite Pro Academy (EPA) untuk kompetisi pembinaan usia muda, yang pertama kali dimulai pada 2018 dengan kelompok umur 16 tahun, EPA U-18 dan U-20 diselenggarakan pada tahun 2019.
Kemudian di tahun 2019 sukses menggelar even Liga 1 Putri yang pertama kali dengan peserta adalah 10 tim wanita dari klub Liga 1 2019.
Juni 2019, Ratu Tisha diangkat menjadi Wakil Presiden AFF (Federasi Sepak bola ASEAN) periode 2019-2023. Diangkatnya Ratu Tisha menjadi Wakil Presiden AFF membuat namanya menjadi sejarah baru bagi persepakbolaan Asia Tenggara. Keberhasilan Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2021 adalah salah satu prestasi Ratu Tisha selama menjabat Sekjen PSSI.
Kemudian yang terakhir tepat pada 3 September 2019, Ratu Tisha dan tim PSSI berhasil menyelesaikan 205 dokumen sebagai syarat bidding ke FIFA.
Disisi lain terkait pinangan dari Sriwijaya FC Ratu Tisha sendiri masih bungkam, sementara itu Manajemen Sriwijaya FC Hendri Zainudin mengaku saat ini tengah mengutus sekretaris tim untuk melakukan pendekatan.
"Saya sudah instruksikan pengurus klub mengutus sekretaris tim untuk menghubungi bu Ratu membahas permintaan kita, jika bu Ratu menerima, tentunya dia bisa mengawal SFC dari awal hingga satu musim ke depan sampai tim ke liga 1," ungkap Wakit Dirut PT SOM Hendri Zainudin. (Nis)
