Notification

×

Tag Terpopuler

WFH-SFH Sasar Pendidikan Karakter

Friday, April 17, 2020 | Friday, April 17, 2020 WIB Last Updated 2020-04-17T02:23:36Z
Salah satu siswa SMAN Sumsel melaksanakan program pendidikan karakter sebaai upaya ikut melawan penyebaran Covid-19. (foto/Kar)
PALEMBANG, SP -  Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMAN Sumsel, Eko Valery Freddie mengungkapkan, salah satu program utama dalam penerapan work from home (WFH) dan study from home (SFH) adalah pendidikan karakter. 

Dijelaskannya, meski pun terkendala jarak dimana guru dan peserta didik berada di rumah masing-masing, namun pembelajaran SMAN Sumsel tetap berjalan sesuai kurikulum pendidikan. 

“Banyak kegiatan dan proyek kreatif yang tetap dapat dilakukan selama masa SFH ini, tak hanya pembelajaran akademik namun juga pendidikan karakter peserta didik,” ternagnya.

Menurut eko, SFH diterapkan sebagai upaya sekolah untuk turut serta memutus rantai penyebaran Covid-19 yang melanda Indonesia termasuk juga provinsi Sumsel. Selama masa SFH, Departemen Kesiswaan melakukan penyesuaian terhadap kegiatan pendidikan karakter peserta didik agar tetap berjalan namun sesuai dengan kondisi saat ini.

“Program pendidikan karakter peserta didik SMAN Sumsel dilakukan dengan metode daring (online). Jarak sejatinya tidak dapat dijadikan penghalang untuk terus menanamkan karakter positif kepada peserta didik. Penanaman karakter dapat dilakukan dimana saja melalui berbagai metode,’ ucapnya.

Ditambahkannya, praktik-praktik baik yang dilakukan di sekolah dan asrama seperti kegiatan keagamaan dan gotong-royong dapat dilakukan di rumah masing-masing. Bahkan, kegiatan keorganisasian tetap dapat dijalankan melalui berbagai inovasi dari anggota organisasi seperti OSIS, MPK, dan House Family.

“Selama masa SFH, peserta didik diminta untuk melaporkan kegiatannya di rumah dalam ranah pendidikan karakter. Jika biasanya siswa shalat berjama’ah dan mengaji bersama di masjid SMAN Sumsel, kini peserta didik melaksanakan kegiatan tersebut di rumah dengan keluarga masing-masing,” terangnya.

Eko mengatakan, jika biasanya peserta didik bergotong-royong untuk membersihkan kamar dan gedung asrama, kini peserta didik diimbau untuk lebih aktif dalam membantu pekerjaan orangtua di rumah.

“Selama masa SFH, saya mengajari adik saya mengaji di rumah. Selain itu, saya membantu Ibu untuk membersihkan rumah dan belajar memasak juga,” tambahnya. 

Sebelumnya, SMAN Sumsel telah mengembalikan siswa ke rumah masing-masing sebagai berdasarkan Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Nomor: 420/3964/SMA.1/Disdik.SS/2020 terkait himbauan pelaksanaan sistem kerja dan pembelajaran dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. (Kar)
×
Berita Terbaru Update