 |
PALEMBANG, SP - Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kini tengah terancam mati suri atau di hentikan permanen lantaran Covid-19 di negeri ini belum jua membaik.
Ini tentu menjadi polemik bagi para insan sepakbola selain menghambat aktivitas di kanca sepakbola penghasilan merekapun otomatis terpangkas 75 persen dari penghasilan sebelumnya.
Inilah yang dirasakan oleh salah satu pemain muda Sriwijaya FC Fatkhur Ari Kusumawardani, pria yang kerab disapa dengan sebutan Danny Gondrong ini mengaku dilema menunggu keputusan dari PSSI dan PT LIB.
Disatu sisi dirinya mengkhawatirkan pandemi yang kian meluas namun disisi lain ia memikirkan nasib mereka di balik wacana penundaan kompetisi ini.
"Kekhawatiran ada. Cuma jangan sampailah benar-benar diatop. Apalagi kita target juara di tahun ini untuk naikin ke kasta Liga 1, saya berharapnya nggak di berhentikan sehingga kita semua bisa kembali bermain sampai SFV bisa kembali lagi promosi ke Liga 1,"ujarnya, Kamis (14/5/2020).
Eks Persik Kediri ini juga mengaku sangat kecewa apabila kompetisi benar benar di hentikan, pasalnya tahun ini Danny memiliki niat untuk melamar dan membawa sang kekasih naik ke pelaminan.
"Harapannya ada rezeki dari SFC baik bonus atau kompetisi jalan kembali, soalnya saya berniat buat lamaran tahun ini. Doain saja semoga teralisasi,"ungkapnya.
Sementara itu selama bulan ramadhan Centre Bek asal Bekasi ini mengaku punya cara sendiri menerapkan program latihannya apalagi di daerahnya termasuk dalam zona merah covid-19.
"Biasanya saya latihan lebih mencontoh latihan simpel seperti di sosmed ini dan bersepeda seperlunya karena saya berada di daerah zona merah covid-19,"tukasnya (Nis)
