Notification

×

Tag Terpopuler

Sumsel Launching Aplikasi Pantau Covid-19SS

Tuesday, May 05, 2020 | Tuesday, May 05, 2020 WIB Last Updated 2020-05-05T03:46:24Z
Gubernur Sumsel, Herman Deru saat meresmikan Aplikasi Pantau Covid-19SS. (foto; Ist)
PALEMBANG, SP - Gubernur Sumsel, Herman Deru resmi melaunching aplikasi "Pantau Covid-19SS". Aplikasi inovasi Balitbangda Sumsel ini bertujuan untuk mengoptimalkan upaya cegah tangkal Covid-19 agar lebih efisien dan efektif di Command Center, Senin (04/05/2020).

"Aplikasi ini dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan jumlah tenaga pemantauan dan waktu pemantauan terkait kepatuhan terhadap standar karantina/isolasi mandiri bagi masyarakat yang termasuk dalam kriteria pelaku perjalanan, orang tanpa gejala, PDP, dan juga ODP," jelas Herman Deru (HD).

HD menjelaskan, untuk pencegahan penyebaran covid-19, empat kelompok tersebut perlu melakukan karantina selama 14 hari dengan kriteria pelaku perjalanan (PJ), dari daerah tranmisi terjangkit, Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dengan gejala ringan juga Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dengan gejala sedang dan semua ada kontak dengan kasus konfirmasi Covid-19.

HD menegaskan, empat kelompok tersebut tidak keluar rumah, tetap menjaga jarak, menggunakan masker, menggunakan kamar terpisah dengan berbagai aktivitas hanya dikamar, termasuk makan, minum, mencuci baju sendiri, serta menggunakan peralatan mandi sendiri dan bila tidak memungkinkan maka harus selalu pakai masker.

"Petugas atau relawan harus memantau jika keempatnya ada keluhan, antara lain demam, batuk, sesak nafas, dan lainnya. Dengan aplikasi ini maka pemantauan lebih mudah dan kondisi kesehatannya tiap hari dengan smartphone," ujarnya.

HD meminta kepada seluruh Walikota/Bupati se-Sumsel serta stakeholder dapat mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi ini bagi petugas dan pemantauan pasti dilakukan dengan lebih efisien.

Sementara itu, Kepala Balitbangda, Dr Ekowati Retnaningsih, SKM., M. Kes mengatakan, sistem informasi dari aplikasi ini terdiri atas mobile apps pengguna,  yaitu untuk keempat kelompok individu yang dipantau, agar melakukan isolasi mandiri dengan disiplin, kemudian mobile apps petugas pemantau agar petugas dapat memantau dengan efektif dan efisien, lalu web based apps control room, untuk posko gugus tugas covid-19 agar dapat memonitor pemantauan terhadap keempat kelompok individu.

Eko mengatakan, penggunaan aplikasi dinilai juga mudah, hanya dengan scan ktp dan akan muncul data. Setiap hari akan dihasilkan rekap dan melalui aplikasi juga dapat diikuti pergerakan individu sehingga dapat dilakukan tracing dan pelacakan kontak dengan membuka rekaman di aplikasi. (rel)
×
Berita Terbaru Update