Notification

×

Tag Terpopuler

Terkendala Sponsor, Alasan Manajemen MBU Baru Bayar 15 Persen Gaji Pemain

Tuesday, May 12, 2020 | Tuesday, May 12, 2020 WIB Last Updated 2020-05-12T07:51:43Z

PALEMBANG, SP - Sektor olahraga memang menjadi korban dari dampak keganasan Covid-19, pasalnya akibat pandemi ini seluruh gaji pemain harus dipangkas sebesar 75 persen. 

Menurut surat yang di keluarkan oleh ketua PSSI Muhammad Irawan bernomor surat SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020 lalu, PSSI mengizinkan semua klub membayarkan gaji pemain dan stafnya hanya 25 persen pada Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.

Meski begitu ada beberapa klub yang masih belum mendapatkan hak secara utuh,  sebut saja seperti Muba Babel United, klub berjuluk Laksar Renggonang ini ternyata baru membayar gaji pemain bulan April sebesar 15 persen, sedangkan untuk para pelatih dan official belum sama sekali menerima gaji tersebut.

Manajemen Muba Babel United Achmad Haris mengakui jika pihaknya belum membayar lunas gaji pemain dari bulan april hingga mei. Hal tersebut diakuinya karena sulitnya mendapatkan dana dari pihak sponsor.

"Sebenarnya tidak semua pemain di bayar 15 persen ada sebagian 25 persen sesuai dengan anjuran PSSI, tapi memang 15 Persen itu dana talangan dari manajemen Karena niatan baik. Karena subsidi sponsor belum masih menunggu,  dan juga dana dari PT Liga di harapkan dapat cair,"ungkap Haris,  Selasa (12/5/2020)

Meski begitu Manajemen menyatakan akan komitmen dan segera menepati janji untuk melunasi gaji yang tertunggak kepada para pemain MBU sesegara mungkin. 

"Untuk gaji Maret sudah kami bayarkan penuh, hanya gaji yang April ini saja yang baru dibayar 15 persen tapi kami berniat menyelesaikan kewajiban ini, dan diusahakan pekan ini selesai,"ungkap Haris. 

Sementara itu bukan hanya MBU saja yang kesulitan mencari dana untuk menarik Sponsorship tapi hal serupa di rasakan oleh klub Sriwijaya FC.

Tidak adanya sponsor membuat Manajer Sriwijaya FC dan Dirut PT SOM Asfan Fikri Sanaf terancam mengorbankan rumahnya untuk di gadaikan demi menalangi gaji dan DP pemain lantaran adanya virus covid-19 ini. 

"Kalau kita lihat kerugian SFC kalau kompetisi ditutup lumayan besar juga kalau dihitung kurang lebih 4 milyar, meliputi DP pemain pelatih dan gaji pemain ditambah potongan 25 persen termasuk TC di jogja dan Catering pemin di wisma, sedangkan pemasukan sampai sekarang belum ada Tapi Allhamdullah dana itu kita patungan dengan yang lain semoga sebelum lebaran kita selesaikan DP pemian,"

"sementara itu untuk DP kemungkinan kita komunikasi dengan pak Asfan untuk mencari dana talangan sekitar 1,5 milyar,   dan bila perlu rumah saya atau rumah pak Asfan sebagai gadainya,"tukas HZ (Nis) 
×
Berita Terbaru Update