 |
| Tim Medis Saat Melakukan Perawatan Akibat Tusukan Yang Dialami Aipda AD, Kemarin Malam (FT DO) |
PALEMBANG, SP – Anggota Satuan Sabhara Polrestabes Palembang berinisial AD, dilarikan ke Rumah Sakit Bari Palembang, Minggu (14/6) sekira pukul 03.00 WIB. Oknum polisi itu menjadi korban penusukan.
Peristiwa itu terjadi di Jalan GH Bastari, Perumahan Taman Ogan Permai (TOP), Blok E1, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, yang tak lain kediaman korban sendiri.
Saat peristiwa itu, sejumlah warga dan tetangga korban sempat mendengar suara teriakan minta tolong dari arah rumah korban. Korban seorang diri berada di dalam rumah. Sementara, istri dan anaknya sedang liburan di Batam.
“Saya sempat nyuruh anak saya melihat rumah korban. Tapi kami tidak berani. Ada dua orang kabur dari rumah korban pakai motor. Saat itulah kami langsung melihat korban yang sedang berdarah mungkin kena tujah,” ujar salah satu tetangga korban.
Dia sempat melihat korban bersimbah darah sembari memegang pistol jenis soft gun. Korban, ujar dia, menjelaskan jika senjata api itu adalah milik pelaku yang berhasil direbut polisi berpangkap aipda itu.
Sebelumnya, Aswin salah satu saksi mata, berujar jika dia bersama warga lainnya, langsung membawa korban ke RS Bari Palembang, setelah melihat korban keluar dari rumah. Sambil memegang senjata api (senpi) milik pelaku yang diduga jenis softgun.
“Langsung kami bawa ke rumah sakit. Sedang dirawat disana. Sekarang ini banyak polisi yang berjaga di kediaman korban. Infonya, korban langsung dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Sumsel,” timpa dia.
Informasi yang dihimpun Sumselpers, Ipda AD diduga saling kenal dengan pelaku. Dia pun tanpa curiga mempersilahkan keduanya masuk ke rumahnya dan sempat memakan nasi bungkus yang dibawa pelaku.
Usai makan, korban memilih untuk tidur dan merasakan ada benda tajam yang menusuk badannya. Korban AD sempat melakukan perlawanan dan berhasil merebut senpi softgun yang sudah dimodifikasi. Pelaku berhasil melarikan diri yang diduga kuat membawa kabur senjata AV2 milik korban.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji saat dihubungi wartawan melalui polsenyua menjelaskan, jika pihaknya masih menyelidiki kasus penusukan ini. “Masih kita selidiki,” singkat dia. (do)
