Notification

×

Tag Terpopuler

Adanya Wacana Perampingan Pemain, Sejumlah Pemain SFC Angkat Bicara

Thursday, August 06, 2020 | Thursday, August 06, 2020 WIB Last Updated 2020-08-06T07:04:32Z

PALEMBANG, SP
- Dampak dari terjedanya kompetisi sepakbola tanah air lantaran pandemi covid-19, membuat para klub baik Liga 1 dan Liga 2 mewacanakan akan melakukan pengurangan pemain. 

Salah satunya yakni Sriwijaya FC, klub yang pernah meraih gelar double winner ini ternyata  menempuh jalan yang sama dengan Muba Babel United yang akan mengeluarkan wacana untuk merampingkan skuad pada kompetisi Liga 2 Oktober mendatang.

Adanya wacana ini tentu membuat sejumlah pemain Laskar Wong Kito turut angkat bicara, salah satu gelandang andalan Laskar Wong Kito Suandi. 

Pemain yang pernah memperkuat Perserang Serang ini mengungkapkan sebelumnya dirinya sudah mendengar kabar akan ada di coretnya sejumlah pemain. 

Namun adik kandung dari pesepakbola M. Nasuha ini tetap berharap tenaganya masih di butuhkan di Sriwijaya FC.

"Saya juga belum tahu, kabarnya ada pengurangan pemain di Sriwijaya FC, Yah saya sih pengennya masih berjodoh dan rezekinya tetap di Sriwijaya FC, mudah mudahan semua pemain ga ada yang di coret,  biar semua pemain ga ikut resah, ujarnya, Kamis (6/8/2020).

Selain itu adanya rumor ini juga membuat para pemain lokal sumsel turut was was, seperti diketahui Sriwijaya FC beberapa waktu lalu telah merekrut para pemain lokal mereka adalah Guntur Agung Ramadan (striker/winger), Rifki Ale Silitonga (stoper), Royhan Hafiludin (penjaga gawang), Nauval Afif Muzaki (wingbek) dan Bagus Wijaya (winger).

Wajar, karena kelima pemain lokal Sumsel awal musim lalu ini, masih sulit bersaing dan lebih banyak menghuni bangku cadangan ketimbang merumput di lapangan hijau. 

"Saya pribadi, serahkan semua keputusan itu (pemanggilan) pada manajemen," ujar Guntur Agung Wijaya 

Pemain asal Muratara OKU Timur ini, mengungkapakan perampingan skuat memang bisa saja terjadi. Keputusan diambil manajemen karena alasan gemuknya skuat yang berjumlan 30 pemain ini. 

Karena memang awalnya 30 skuat ini disiapkan untuk kompetisi penuh satu tahun (satu musim). Bukan kompetisi jangka pendek, seperti regulasi Liga 2 oktober mendatang, yang berbentuk turnamen.

"Walaupun begitu, ya kami pemain lokal pasti berharap masih masuk skuat lagi. Bukan yang tereleminasi," tukasnya (Nis) 
×
Berita Terbaru Update