PALEMBANG, SP - Gubernur Sumsel, Herman Deru menghadiri kegiatan Panen Padi Sawah Lebak Dangkal dan perluasan areal tanam baru IP 200 di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Minggu (17/8/2020).
Gubernur Sumsel, Herman Deru (tengah) menghadiri kegiatan panen padi sawah di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Minggu 16 Agustus 2020. (foto; Ist)
Menurut Deru, kegiatan tersebut menjadikan petani bersemangat meski di tengah pandemi dan puncak kemarau untuk memanen padi.
"Kegiatan ini sangat menggembirakan hati kita, disaat Pandemi dan kemarau tinggi seperti sekarang para petani di Sungai Pinang masih bisa panen," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Deru juga memberikan apresiasi kepada Bupati Banyuasin, Askolani atas kinerjanya dalam bidang pertanian
"Kita apresiasi kinerja bupati Banyuasin yang memfasilitasi alat-alat yang dibutuhkan para petani sehingga bisa panen," ucapnya.
Deru menyampaikan, pihaknya telah membentuk panitia seleksi (pansel) untuk merekrut ribuan sarjana terbaik di bidang pertanian sebagai penyuluhan pertanian lapangan (PPL) untuk membantu para petani.
"Tahun ini kita telah bentuk pansel untuk menyebar para sarjana lulusan terbaik ke desa-desa minimal seribu orang untuk bidang pertanian, karena basic kita di Sumsel adalah pertanian, serta pak Askolani tidak perlu khawatir para PPL tersebut akan digaji langsung oleh gubernur,” terangnya.
"Kita harus selalu menjaga semangat para petani agar selalu melakukan panen serta kita jaga bersama agar para petani tidak mengalihfungsikan lahan pertaniannya," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin Askolan mengakui jika keberhasilan kabupaten yang dipimpinnya tersebut menjadikan sebagai peringkat keempat penghasil padi nasional tidak lepas dari dukungan pemeritah provinsi.
"Harus kami akui sejak dibantu Gubernur, petani yang awalnya panen sekitar 3-4 ton per hectare, kini meningkat menjadi 4-6 ton. Sekarang bisa panen 2 kali setahun baik melalui program SERASI 68.000 hektare dan bantuan Alsintan" jelasnya. (Kak)
