- Palembang Tidak Keluar Dari Zona Merah
PALEMBANG, SP - Sudah dua tahun lamanya pandemi berdampak pada kesehatan dan perekonomian. Termasuk Kota Palembang belum juga keluar dari zona Covid-19 yang berujung pada pembatasan segala bentuk kegiatan masyarakat.
Salah satu hal yang dilakukan saat ini untuk pencegahan yakni Satgas Covid-19 di tingkat kelurahan harus lebih proaktif melakukan pengawasan terhadap warganya yang sedang melakukan Isolasi Mandiri (Isoman). Hal ini ditujukan agar para Isoman untuk tetap patuh berada di rumah.
Di Kota Palembang sendiri saat ini terdata dari total 5.049 kasus aktif diantaranya 4.554 orang melakukan Isoman dan 445 dirawat.
Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, setiap kelurahan telah terbentuk Posko PPKM dimana di dalamnya terdapat Satgas Covid-19 yang harus memantau para Isoman.
"Satgas di tingkat kelurahan harus memantau agar mereka (Isoman) tidak bandel keluar rumah keluyuran, dikhawatirkan menyebabkan penyebaran Covid kepada yang lain," katanya.
Setiap kelurahan memiliki posko PPKM Mikro yang kebanyakan ditempatkan di kantor kelurahan. Di dalamnya terdapat satgas dari berbagai unsur yang dilibatkan. Bukan hanya dari petugas kecamatan dan kesehatan saja, tapi juga tokoh agama, tokoh masyarakat, RT/RW, Bhabinsa, Bhabinkamtibnas.
"Karena itu kita berharap dengan adanya posko PPKM di tingkat kelurahan ini dapat berjalan lebih proaktif lagi untuk melakukan 3T (tracing, testing dan treatment) bukan hanya sekedar sosialisasi saja," katanya.
Sementara itu Juru Bicara Bidang Kesehatan Satgas Covid-19, Yudhi Setiawan mengatakan, Palembang belum juga keluar dari zona merah ini karena penambahan kasus setiap harinya yang masih tinggi. Selain itu juga kesadaran masyarakat yang masih kurang dalam menjalankan protokol kesehatan.
Selain itu juga belum maksimalnya 3T (tracing, testing dan treatment) oleh petugas kesehatan. Pengawasan kepatuhan terhadap prokes juga dari lintas sektor non kesehatan harus ditingkatkan," katanya. (Ara)
