Notification

×

Tag Terpopuler

Telok Abang Ciri Khas Perayaan Kemerdekaan RI di Kota Palembang

Tuesday, August 17, 2021 | Tuesday, August 17, 2021 WIB Last Updated 2021-08-17T08:44:22Z


PALEMBANG, SP -
Meriahnya hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 pada 17 Agustus di Kota Palembang ditandai dengan maraknya penjual Kapal Telok Abang. Mainan kapal-kapalan ini jadi tradisi tersendiri bagi masyarakat setiap sejak menjelang hari merdekanya negeri ini.  

Biasanya, sepanjang jalan pusat Kota Palembang banyak dijumpai penjual Telok Abang atau telur merah ketika memasuki Agustus. Telok Abang merupakan satu kerajinan khas Kota Palembang yang jual saat hari kemerdekaan saja. 

Telok Abang adalah telur ayam yang diberi pewarna merah, yang diletakkan di mainan yang terbuat dari kayu gabus berupa kapal-kapalan, pesawat, dan beberapa jenis mainan lainnya. Selain Telok Abang, ada juga Telok Ukan yang biasanya dimakan dengan ketan atau lemper. Rasanya gurih, asin, bercampur manis. 

Salah satu penjual Telok Abang, Tedi mengatakan kapal-kapalan mini terbuat dari kardus bekas dan steropom ini dijual dengan harga bervariasi tergantung rumitnya cara pembuatan. Dengan berbungkus kertas warna-warni menjadi pelengkap hiasan Kapal Telok Abang. 

Sejak awal bulan Agustus hingga akhir perayaan 17 Agustus mendatang, dirinya berjualan mainan yang menjadi ciri khas kota ini. Para pedagang tetap bertahan dengan kondisi pandemi saat ini demi melestarikan salah satu kekhasan yang ada di Palembang. 

"Kapal Telok Abang menjadi ciri khas setiap Agustus di Palembang, kami berjual setahun sekali saja. Harganya mulai dari Rp30 ribu," katanya.

Jika kebanyakan mainan ini dibuat dari bahan steropom, lain halnya dengan Imam. Ia berjualan Kapal Telok Abang dengan dari bahan baku kardus bekas. Dua kardus bekas air mineral contohnya, bisa menghasilkan satu mainan dengan bentuk lebih besar. 

"Lumayan untuk memanfaatkan barang bekas, kita jual pasaran harganya sama dengan yang lain, penghasilan tahun ini cukup lumayan dibandingkan tahun lalu saat awal pandemi," katanya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update