Data
mencatat, lebih dari jutaan kehamilan yang tidak diinginkan terjadi dalam enam
bulan pertama lockdown atau saat kasus Covid-19 meningkat di seluruh dunia.
Selain itu, sebanyak 500 ribu perempuan terpaksa menikah dan 31 juta tambahan
kasus kekerasan berbasis gender terjadi.
Oleh
karena itu, Hari Kontrasepsi Sedunia mengajak setiap orang untuk dapat memahami
penggunaan kontrasepsi dan seks yang aman untuk mencegah kehamilan yang tidak
terencana. Pendidikan mengenai keluarga berencana juga perlu ditingkatkan.
"Di bawah hukum hak asasi manusia internasional, negara harus memastikan
layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk bentuk kontrasepsi modern,
dan informasi dan pendidikan tentang keluarga berencana," tulis PBB di
situs resmi mereka.
Kontrasepsi
memungkinkan keluarga untuk merencanakan kehamilan dan mengatur jarak anak.
Kontrasepsi juga dapat meningkatkan peluang ekonomi bagi perempuan.Dalam rangka peringatan Hari Kontrasepsi ini banyak
rangkaian kegiatan kegiatan yang di
laksanakan oleh DPPKB Kota Palembang seperti halnya melaksanakan pelayanan KB
serentak di 18 Kecamatan dalam Kota Palembang .
Pencanangannya di adakan di
tempat Praktek Bidan Wiwiet Wulandari .SST.M.Kes di Kelurahan Karya Jaya
Kecamatan Kertapati pada tanggal 23
September 2021 bekerjasama dengan Mitra kerja yaitu dengan Kodim 0418
Palembang,dan Ikatan Bidan Indonesia Kota Palembang dan dihadiri oleh
Sekretaris Camat Kerta Pati, Ketua IBI Kota Palembang dan dari perwakilan Kodim 0418 beserta ibu ibu
Bhayangkara , dan Alhamdulillah pelayanan KB serentak melebihi target yang di
tentukan. ujar Kadin DPPKB Kota Palembang Drs.Edwin Effendy.M.Si.(adv)