EMPAT LAWANG, SP - Isya Ansori, selaku Toko Masyarakat beserta masyarakat Desa Padang Bindu, Kecamatan Pasma Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan. mengundang Awak Media, dan beberapa Lembaga Suadaya Masyarakat, LSM.
Untuk menghadiri jalanya Pemeriksaan PJS Kepala Desa Padang Bindu. Oleh ekspetorat Empat Lawang, di Kantor Camat Pasma Air Keruh, terkait tentang pengunaan Dana Desa selama beliau menjabat. Kamis lalu, 11 November 2021.
Dalam pertemuan yang telah di rencanakan itu, tidak sesuai dengan harapan, pasalnya pihak Ekspetorat Empat Lawang, dan PJS Kepala Desa. tidak hadir dalam pertemuan itu.
Kepada Awak media Jejakkasus, pemuka masyarakat Isya Ansori, menyampaikan banyak Penerapan Dana Desa, Desa Padang Bindu sangat tidak bermanpaat. yang mengakibatkan merugikan Desa dan Negara. seperti perwisata yang saat ini terbangkalai begitu saja. mirisnya lagi tempat perwisata di bangun bukan di wilaya Desa Padang bindu, tapi di Wilaya Desa Muara sindang, jelas isya Ansori.
Dan juga BUMDes, Badan usaha milik Desa berupa Kolam Ikan, dari keteranga Kepala Desa, A. Kolam tersebut telah di tebar Bibit ikan Sebanyak Dua Ton Setengah. Namun setela waktunya Panen, Ikan di Kolam tersebut cuma menghasilkan 500 kilo saja ada apa ini.
Ini sengaja saya sampaikan melalui Media, Supaya Bapak Gubernur dan Pejabat Publik mengtahui Keluhan Masyarakat Desa Padang Bindu tutup isya Ansori.
Tidak hanya itu. Masyarakat juga angkat bicara di hadapan media. Tentang Bantuan PKH, di Duga di Potong Oleh Ibuk Kepala Desa Padang Bindu. Uang tersebut seharusnya di terima masyarakat sebanyak, Enam Ratus Empat Puluh Ribu Rupia (640000), namun yang di terima Masyarakat yang tidak bisa di sebutkan namanya, hanya Empat Ratus Lima Pulu Ribu Rupiah (450000) saja.
Untuk mengtahui kebenaran Dugaan tersebut. Awak media telah mendatangi Rumah yang bersangkutan. Namun Orang yang di maksud tidak ada di Rumah, hingga berita ini di terbitkan. Harapan Masyarakat Desa Padang Bindu, agar pihak pemerintah yang terkait dapat menindak lajuti masala ini sesuai praturan dan undang undang yang Berlaku saat ini.(Dharmawan SE/Tim)
