PAGARALAM, SP - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pagar Alam gelar release akhir tahun, mengenai gerakan ‘War On Drugs’ menuju Indonsia BERSINAR,’ bertempat di ruang rapat Kantor BNN Kota Pagar Alam, Jum’at (31/12/21). Capaian ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.
Berdasarkan hasil kinerja selama 1 tahun ini, yang disampaikan Kepala BNN Kota Pagar Alam Andi Kurniawan, untuk Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat di penyelenggaraan advokasi, indeks ketahanan keluarga terhadap penyalahgunaan Narkoba capai 107%.
“Target kita untuk ketahanan keluarga terhadap penyalahgunaan Narkoba, pada tahun 2021 sebesar 78.67%. Dan capaian hingga akhir tahun sebanyak 84%, bila dipresentasekan mencapai 106.91%,” terang Andi.
Selain itu, kata Andi, pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan lembaga, dengan pelaksanaan test urine kepada ASN dan anggota Polri, dari jumlah giat 425 dengan hasil negatif, jika dipresentasekan indeks kemandirian partisipasi dari target 3.40 capaian 3.40 atau presentasenya 100% (sangat mandiri).
“Begitu pula di bidang rehabilitasi, untuk layanan test urine (SKHPN) kenaikan pangkat ASN ada 234 ASN, masyarakat dan pelamar pekerjaan 224 orang, layanan rehabilitasi rawat jalan 71 orang, dengan indeks kepuasan layanan klinik rehabilitasi BNN Kota Pagar Alam dari target 3,2%. Capainya, menembus angka 3.145%,” ungkapnya.
Karena itu, sambung Andi, Narkotika ini merupakan permasalahan multi dimensi dan sangat kompleks, karena berkaitan dengan permasalahan hukum, keamanan Negara, kesehatan, ekonomi maupun sosial.
“Sebab itu, dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dalam penanganannya. Kita juga menyampaikan apresiasi, kepada Pemkot Pagar Alam dan seluruk Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, para Penggiat Anti Narkoba, serta seluruh media dan rekan-rekan wartawan atas dukungannya tanpa henti, sehingga upaya P4GN dapat terlaksana dengan baik,” imbuhnya.
Dengan keberhasilan dan pencapaian target, yang telah diraih di tahun 2021 ini, sebut Andi, BNN Kota Pagaralam tentu tidak berpuas diri, serta terus berusaha meningkatkan kinerja, dengan berbagai upaya pemberantasan, pencegahan dan inovasinya.
“Kita berharap kepada seluruh pemangku kepentingan, untuk mampu bersinergi dan bersatu padu, dalam rangka menyatakan sikap ‘Perang terhadap Narkoba serta mampu menggalang seluruh kekuatan bangsa, agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan masa depan generasi milenial, sebagai penerus bangsa dapat terhindar dari bahaya Narkoba,” tandasnya. Kita semua mempunyai tanggung jawab dalam memerangi Narkoba.'tutupnya.
(Rep)
