PALEMBANG, SP - Tingginya harga sembako terutama momen tertentu seperti hari-hari besar dinilai Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda hilangnya peran pemerintah untuk kendalikan harga.
"Tingginya harga-harga kebutuhan masyarakat di pasaran sangat mengkhawatirkan. Seharusnya harga bisa dikendalikan oleh pemerintah, bukan kita yang dikendalikan," kata Fitrianti usai rapat koordinasi ketersedian stok dan harga bahan pokok, Rabu (5/1/2021).
Fitrianti mengatakan, pihaknya pekan depan akan memanggil para distributor, broker, untuk mencari solusi agar harga dapat terkendali. Salah satunya sejak beberapa bulan lalu harga ayam juga telur naik signifikan.
Pemanggilan distributor ini, untuk mencari solusi, karena berdasarkan informasi dinas terkait kenaikan di pedagang dan peternak namun dibalik itu ternyata tidak ada kenaikan oleh karena itu kita menginginkan adanya informasi yang akurat dari mereka.
"Kedepan, distributor/ broker yang sudah kerjasama dengan Pemkot saja yang boleh suplai barang ke 41 pasar Palembang, agar kita bisa pantau harganya," katanya.
Biasanya, peningkatan permintaan akan diikuti kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan tahun baru kemarin serta menghadapi bulan puasa dan lebaran.
"Tapi hal ini malah sebaliknya ketika hari besar tersebut sudah lewat malah harga-harga terus meroket," katanya.
Berikut daftar harga Pangan (sumber dari Dinas Perdagangan)
Bawang putih Rp24.000/ kg
Bawang merah Rp24.000/ kg
Cabe merah besar Rp30.000/ kg
Cabe keriting Rp35.000/ kg
Cabe burung Rp70.000/ kg
Rawit Cuko Rp70.000/ kg
Daging sapi Rp140.000/ kg
Daging ayam broiler Rp37.000/ kg
Telur ayam ras Rp27.000/ kg
Minyak Fortune Rp19.000/ kg
Beras Medium Rp11.000/ kg
Kacang Merah Rp22.000/ kg
Kacang Tanah Rp28.000/ kg
Kacang Hijau Rp22.000/ kg
Gula Pasir Rp13.000/ kg
Telur ayam ras Rp25.000/ kg
Daging ayam broiler Rp36.000/ kg
Bawang merah Rp28.000/ kg
Bawang putih Rp28.000/ kg
Cabe merah besar Rp28.000/ kg
Cabe merah keriting Rp30.000/ kg
Cabe rawit hijau Rp70.000/ kg
Cabe rawit burung Rp70.000/ kg
(Ara)
