PAGARALAM, SP - Dana Alokasi khusus (DAK) Dinas Pendidikan diduga sarat akan penyimpangan. Meski Serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pendidikan Kota Pagaralam tahun 2021 lalu telah terserap seratus persen. Setidaknya berdasarkan investigasi wartawan ditemukan pembangunan fisik atau rehab sejumlah sekolah yang patut diduga antara kualitas dan anggaran tidak sesuai. Selain juga pengadaan komputer untuk sejumlah sekolah tak bisa digunakan sebagaimana mestinya karena terkendala jaringan.
Sedangkan sebelumnya pihak Dinas Pe ndidikan dan Kebudayaan memyatakan
“Sampai saat ini serapan DAK sudah seratus persen,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Pagaralam Cholmin Heriyadi melalui, Kepala Bidang (Kabid) Dikdas Ardiansyah, Selasa (04/1/2022).
Ardiansyah mengatakan, pekerjaan proyek DAK fisik yang dikerjakan oleh pihak rekanan tersebut saat ini sedang memasuk proses pencairan.
“Total proyek Dana DAK kota Pagaralam tahun 2021 berjumlah Rp 14 miliar,” terangnya.
Ardiansyah menuturkan, pengerjaan proyek DAK fisik memang harus sudah selesai sesuai kontrak, sehingga tidak boleh ada pekerjaan yang belum selesai setelah tanggal kontrak pengerjaannya apalagi sampai melewati tahun Anggaran berjalan,” jelas dia.
Lanjut Ardiansyah, pada dasarnya Proyek pekerjaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2021 sudah selesai semua dan anggaran terserap seratus persen, memang itu kurangnya dana dari Rp 14 M berdasarkan Harga tawaran pada saat lelang, tingal menunggu Pihak BPK melakukan pemeriksaan, dan minggu kedua Bulan Pebruari 2022 ini BPK sudah masuk." ucapnya.
Dinas pendidikan tinggal nunggu serah terima pekerjaan oleh Pihak Rekanan atau kontraktor.
“Dalam rentang waktu yang ditentukan setelah serah terima, kerusakan harus diperbaiki oleh pihak rekanan. Namun, kerusakan itu bukan disebabkan oleh faktor alam,” terangnya.(Rep).
