PAGARALAM, SP - Terkait dengan kegiatan Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Pagaralam tahun 2021 lalu yang menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) menggunakan APBD kota Pagaralam senilai Rp.100 juta. Yang mana informasi didapat media ini menyebutkan, untuk kegiatan BNN dimaksud tidak menghabiskan uang sebanyak Rp.100.000.000.-. Karena dibelanjakan untuk membeli 350 unit alat tester serta beberapa buah baleho. "digabungkannya belanja kedua item itu paling banyak menghabiskan uang Rp.20.000.000.-." sebut sumber media ini.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan kota Pagaralam, Desi Elviani dikonfirmasi melalui Kabid pelayanan penyakit' menular (P2M), Suwirman didampingi PPTK, Tivana, kepada media ini Kamis (07/04) menyatakan, pada kegiatan BNN kota Pagaralam beberapa waktu lalu BNN mengajukan bantuan dana sebesar Rp.100 juta melalui Dinkes. Uang sebesar Rp.100 juta itu digunakan untuk membeli alat tester urine sebanyak 1000 unit, pemasangan Baleho 10 unit di sejumlah titik, transport dan uang makan panitia, kertas serta keperluan lainnya. 'tidak benar apa yang disebutkan itu, masa Ia dari Rp.100 juta hanya dibelanjakan kisaran Rp.20 juta.'bantahnya.
Permintaan dari BNN pertama sebanyak 350 tester, kemudian permintaan kedua 250 tester. Tetapi kita belikan 1000 tester (rapid test). Dan sisanya 400 tester saat ini ada dan disimpan di gudang Farmasi.
Dalam konteks ini, kegiatan BNN dengan sejumlah itemnya sudah dilaksanakan namun tidak benar kalau hanya menghabiskan dana cuma dua puluh juta.
Diakui Suwirman, memang ada kelebihan sedikit dan itu sudah dikembalikan ke kas negara. "ya ada kelebihan dan itu sudah dikembalikan ke kas negara.'tutupnya (Rep)
