PAGARALAM, SP - Ada keunikan tersendiri yang tak lazim terjadi di Pagaralam saat moment lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah belum lama ini. Selain padatnya pengunjung ke sejumlah lokasi wisata yang menyebabkan sejumlah kemacetan juga tingginya harga daging sapi namun meski harganya terbilang luar biasa daging tetap diserbu dan laris manis.
Hal ini tentulah memberikan keuntungan yang diperoleh pedagang daging sangat menggiurkan. Dimana harga daging sapi mencapai Rp 180 ribu per kilogram yang sebelumnya hanya berkisar Rp.140 ribu maksimal. Berbanding terbalik dengan lebaran lebaran sebelumnya,lantaran sepi pembeli hingga sore menjelang malam daging sapi masih teronggok di lapak penjual,yang ujung ujungnya dijual obral. "perkilogram nya hanya dibandrol Rp.50.000,- dan itupun masih tersisa. Tentu hal ini membuat pedagang merugi. Namun pada lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah ini meski harga daging meroket tajam tetap habis diserbu pembeli.
Disisi lain, ribuan pengunjung memadati tempat tempat lokasi wisata yang ada, sehingga meningkatkan pendapatan pelaku UMKM dan juga pengusaha homestay dan hotel.
Salah seorang pengusaha homestay, Bu Tuti kepada media ini, Selasa (10/05), lebaran idul Fitri kali ini memberikan keuntungan luar biasa karena penuhnya hunian kamar yang tersedia. "pokoknya full tidak ada yang tersisa,bahkan jauh jauh hari pengunjung sudah booking takut tidak ada tempat."urainya.
Sementara pengelola salah satu lokasi wisata sebut saja, Andi menuturkan, pengunjung mengalami peningkatan yang luar biasa tidak seperti biasanya. "Luar biasa pengunjung ke lokasinya yang diperkirakan ribuan orang,"ucapnya .
Pantauan di lapangan,sejumlah jalan mengalami kemacetan karena kendaraan baik roda dua maupun roda empat menuju lokasi yang sama. Pemandangan ini jarang terlihat dan tak lazim. (Rep)
